Adanya jasa angkut penumpang berbasis online seperti GO-JEK dan GRAB yang menimbulkan kecemburuan oleh angkutan umum konvensional seperti ojek tradisional yang berbasis offline kehilangan penumpang dan tentu mengakibatkan rawan konflik serta menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh stres kerja dan konflik kerja terhadap kinerja GrabBike. Penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan dengan pengumpulan data menggunakan metode angket atau kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive. Sampel purposive adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria khusus, yaitu orang-orang yang dianggap ahli. Sampel dalam penelitian ini adalah GrabBike di Kota Tarakan dengan jumlah sampel sebanyak 180 responden. Ukuran sampel diambil dengan menggunakan Rumus Hair. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel stres kerja maupun variabel konflik kerja tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja.

That online based passenger transportation services like GI-JEK and GRAB caused jealousy of conventional public transportation like online based conventional ojek that they lost passenger certainly caused potential conflict and stress. This research aimed to test the influence of job stress and work conflict on GrabBike’s performance. This research causal associative research used quantitative approach and collected the data using questionnaire. The research samples were taken purposively. Purposive sampling is a technique to determine samples based on special criteria: those deemed experts. The research samples were 180 respondents of GrabBike in Tarakan. The samples’ quantity was determined using Hair’s Formula. This research used multiple linier regression analysis. The research results showed thet the job stress and work conflict variables did not significantly influence performance.