Peneliti memilih judul tersebut dikarenakan di Desa Gunung Putih untuk potensi tanaman hortikultura sayuran seperti sawi masih sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan input luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk dan insektisida terhadap tingkat produksi usaha tani sawi di Desa Gunung Putih Kecamatan Tanjung Palas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai april 2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Populasi petani Sawi di Desa Gunung Putih adalah 45 petani. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 35 petani sawi dengan kriteria tertentu yang dipilih menggunakan metode Purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan model fungsi Cobb-Douglas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,787 yang berarti bahwa sebesar 78,7 persen variasi produksi sawi dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk, dan insektisida sedangkan sisanya yaitu sebesar 21,3 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Hasil Uji F menunjukkan bahwa secara simultan semua variable independent (X) berpengaruh nyata terhadap variable dependent (Y) yang artinya input yang digunakan memberikan pengaruh nyata terhadap produksi sawi di Desa Gunung Putih. Secara parsial variabel luas lahan (X1) berpengaruh nyata dengan nilai Sig 0,000 < 0,05 dan variabel insektisida (X5) berpengaruh nyata dengan nilai Sig 0,003 < 0,05 artinya pengunaan input produksi luas lahan dan insektisida sudah cukup maksimal. Sedangkan untuk variabel benih (X2), tenaga kerja (X3) dan pupuk (X4) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi sawi dikarenakan nilai Signifikansinya > 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda didapatkan nilai EP dari variabel luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk, dan insektisida menunjukkan angka 0,505 < 1, artinya semua input produksi yang digunakan dalam usaha tani sawi di Desa Gunung Putih Kecamatan Tanjung Palas dari sisi input produksi tidak efisien sehingga terjadi decreasing return to scale.
Kata Kunci: Efisiensi, Input Produksi, Usaha Tani, Sawi, Desa Gunung Putih

Researchers chose this title because in Gunung Putih Village, the potential for horticultural vegetable crops such as mustard greens is still very high. This study aims to determine the efficiency of using inputs in land area, seeds, labor, fertilizers and insecticides to the level of production of mustard farming in Gunung Putih Village, Tanjung Palas District. The population of Sawi farmers in Gunung Putih Village is 45 farmers. The number of respondents used was 35 mustard farmers with certain criteria selected using the Purposive sampling method. The data analysis used is a multiple linear regression analysis with the Cobb-Douglas function model. The results of this study showed that the value of R square was 0.787 which means that 78.7 percent of the variation in mustard production can be explained by variables of land area, seeds, labor, fertilizers, and insecticides while the remaining 21.3 percent is explained by other variables outside the study. The results of Test F show that simultaneously all independent variables (X) have a real effect on the dependent variable (Y), which means that the inputs used have a real influence on mustard production in Gunung Putih Village. Partially, the land area variable (X1) has a real effect with a Sig value of 0.000 < 0.05 and the insecticide variable (X5) has a real effect with a Sig value of 0.003 < 0.05, meaning that the use of land area production inputs and insecticides is quite optimal. As for the variables of seed (X2), labor (X3) and fertilizer (X4) have no real effect on mustard production because the significance value > 0.05. Based on the results of multiple linear regression analysis, the EP value of the variable land area, seeds, labor, fertilizers, and insecticides showed a figure of 0.505 < 1, meaning that all production inputs used in mustard farming in Gunung Putih Village, Tanjung Palas District, in terms of production inputs were inefficient so that there was a decreasing return to scale. Keywords: Efficiency, Production Input, Farming, Mustard, Gunung Putih Village