Penerapan Regional Sustainable Account (RSA) Pembangunan Berkelanjutan Di Provinsi Sulawesi Tengah | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penerapan Regional Sustainable Account (RSA) Pembangunan Berkelanjutan Di Provinsi Sulawesi Tengah

Penerapan Regional Sustainable Account (RSA) Pembangunan Berkelanjutan Di Provinsi Sulawesi Tengah

Pengarang : Risda Mayera Yasinra - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keberlanjutan dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial di Provinsi Sulawesi Tengah, untuk mengetahui keberlanjutan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah, untuk mengetahui pola spasial keberlanjutan atau ketidakberlanjutan di Provinsi Sulawesi Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah. Metode analisis data yang digunakan ada Regional Sustainable Account (RSA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria keberlanjutan tahun 2015 pada Kabupaten Tojo Una-Una masuk dalam kriteria good sustainable.Kabupaten Banggai Laut masuk dalam kriteria sustainable. Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai, Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Buol, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Morowali Utara masuk dalam kriteria almost sustainable. Kota Palu masuk dalam kriteria almost unsustainable. Kabupaten Poso masuk dalam kriteria unsustainable. Kabupaten Morowali dan Kabupaten Donggala. masuk dalam kriteria cronic unsustainable.Sedangkan pada tahun 2020,Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Tojo Una-Una masuk dalam kriteria good sustainable. Kabupaten Toli-Toli masuk dalam kriteria sustainable. Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Morowali Utara masuk dalam kriteria almost sustainable. Kabupaten Banggai dan Kabupaten Parigi Moutong masuk dalam kriteria almost unsustainable. Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi dan Kota Palu masuk dalam kriteria unsustainable. Kabupaten Morowali, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Buol masuk dalam kriteria cronic unsustainable. Penurunan dan peningkatan derajat dalam kriteria dipengaruhi oleh adanya perbaikan maupun perubahan pada dimensi ekonomi, lingkungan dan sosial.

This study aimed determining: (1) the value of the sustainability of the economic, environmental, and social dimensions in Central Sulawesi Province; (2) the sustainability of development in Central Sulawesi Province; and (3) the spatial pattern of sustainability or unsustainability in Central Sulawesi Province. The dataused in this study was secondary data which were obtained fromthe Central Statistics Agency of Central Sulawesi Province. The method of data analysis used in this study was Regional Sustainable Account (RSA). The results of this study indicated that the sustainability criteria in 2015 in Tojo Una-Una Regency were included in good sustainable criteria. Banggai Laut Regency was included in sustainable criteria. Banggai Kepulauan Regency,Banggai Regency,Toli-Toli Regency, Buol Regency, Parigi Moutong Regency, Sigi Regency and North Morowali Regency were included in almost sustainable criteria. Palu City was included in almost unsustainable criteria. Poso Regency was included in unsustainable criteria. Morowali Regency and Donggala Regency were included in chronic unsustainable criteria. Meanwhile, in 2020, Banggai Kepulauan Regency and Tojo Una-Una Regency were included in good sustainable criteria. Toli-Toli Regency was included in sustainable criteria. Banggai Laut Regency and North Morowali Regency were included in almost sustainable criteria. Banggai Regency and Parigi Moutong Regency were included in almost unsustainable criteria. Poso Regency, Sigi Regency and Palu City were included in unsustainable criteria. Morowali Regency, Donggala Regency and Buol Regency were included in chronic unsustainable criteria. The degrees of decrease and increase in the criteria were influenced by the improvements or changes in the economic, environmental and social dimensions.

Detail Informasi