Usaha tani sayuran di Kecamatan Tarakan Timur menggunakan pola tanam polikultur, yaitu usaha pertanian yang membudidayakan berbagai jenis tanaman pertanian pada lahan yang sama. Dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan sekaligus dengan waktu yang bersamaan pada satu tempat, maka kemungkinan terdapat perbedaan penggunaan input yang dimana akan berpengaruh terhadap produksi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tarakan Timur. Tujuan penelitian ini pertama, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usaha tani tanaman pangan hortikultura sayuran di Kecamatan Tarakan Timur, kedua menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi secara keseluruhan terhadap usaha tani sayuran di Kecamatan Tarakan Timur, ketiga menganalisis faktor-faktor produksi secara parsial yang paling mempengaruhi produksi usaha tani sayuran di Kecamatan Tarakan Timur. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling secara kuota, dengan jumlah petani sebanyak 30 sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dalam bentuk logaritma dengan fungsi produksi Cobb Douglas. Berdasarkan hasil uji F secara simultan penggunaan faktor produksi luas lahan, benih, fungisida, insektisida, pupuk kulit udang, kotoran ayam, tenaga kerja dari sayur sawi kumala, pakcoy, kangkung, bayam dan seledri memberikan pengaruh yang sangat nyata. Berdasarkan nilai koefisien determinan R2 untuk kelima varietas diketahui bahwa variabel tersebut mampu mempengaruhi produksi sawi kumala sebesar 93 %, pakcoy 86,7%, kangkung 88,5%, bayam 77,7% dan seledri 92,9%. Pada sayur sawi kumala variabel bebas berpengaruh sangat nyata adalah benih (X2), pupuk kulit udang (X5), sayur pakcoy adalah luas lahan (X1), insektisida (X4), pupuk kulit udang (X5), sayur kangkung adalah luas lahan (X1), pupuk kulit udang (X5), sayur bayam adalah luas lahan (X1), insektisida (X4), pupuk kulit udang (X5), pupuk kotoran ayam (X6), seledri adalah lahan (X1), pupuk kulit udang (X5), pupuk kotoran ayam (X6).
Kata Kunci: Faktor Produksi Usaha Tani Hortikultura Sayuran

Vegetable farming in the District of East Tarakan used a polyculture cropping pattern, which is an agricultural business that cultivates various types of crops on the same land. By planting more than one type of plant in one field at the same time in one place, there may be differences in the use of inputs which will affect production. This research was conducted in the District of East Tarakan. The purpose of this study, was first, to determine the factors that influence the production of vegetable horticultural food crops, secondly to analyze the factors that influence the overall production of vegetable farming, and thirdly to analyze the partial production factors that most influence the production of vegetable farming. The sampling method was purposive sampling by quota, with a total of 30 farmers as samples. The analysis used is multiple linear regression in logarithmic form with Cobb Douglas production function. Based on the results of the F test simultaneously, the use of land area production factors, seeds, fungicides, insecticides, shrimp shell fertilizers, chicken manure, and labor from mustard greens, pakcoy, kale, spinach, and celery gave a very real effect. Based on the value of the determinant coefficient R2 for the five varieties, it was found that these variables can affect the production of mustard kumala by 93%, pakcoy by 86.7%, kale by 88.5%, spinach by 77.7%, and celery by 92.9%. In mustard greens, the independent variables that have a very significant effect are seeds (X2), shrimp shell fertilizer (X5), pakcoy vegetables are land area (X1), insecticides (X4), shrimp shell fertilizers (X5), kale is a land area (X1), shrimp shell fertilizer (X5), spinach is a land area (X1), insecticide (X4), shrimp shell fertilizer (X5), chicken manure fertilizer (X6), celery is a land (X1), shrimp shell fertilizer (X5), chicken manure fertilizer (X6). Keywords: Vegetable Horticulture Farming Production Factors