Analisis Dampak Lingkungan, Persepsi Masyarakat, Dan Biaya Lingkungan Peternakan Ayam Ras Pedaging (Broiler) Di Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Dampak Lingkungan, Persepsi Masyarakat, Dan Biaya Lingkungan Peternakan Ayam Ras Pedaging (Broiler) Di Kota Tarakan

Analisis Dampak Lingkungan, Persepsi Masyarakat, Dan Biaya Lingkungan Peternakan Ayam Ras Pedaging (Broiler) Di Kota Tarakan

Pengarang : Mega Annisa Nurkholifah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Usaha peternakan ayam ras pedaging (broiler) merupakan salah satu usaha ternak yang banyak dijalankan khususnya di Kota Tarakan karena dianggap usaha ini sangat potensial untuk dikembangkan karena ayam ras jenis pedaging memiliki siklus produksi yang pendek yaitu sekitar 30-40 hari. Namun peternakan tersebut banyak didirikan di sekitar pemukiman masyarakat sehingga mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Selain itu, dampak lingkungan yang dihasilkan peternakan juga ikut dirasakan masyarakat .Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui dampak lingkungan dari usaha peternakan ayam ras pedaging, untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan dari peternakan ayam ras pedaging, dan menganalisis persentase biaya lingkungan terhadap total biaya produksi peternakan ayam ras pedaging di Kota Tarakan. Analisis data menggunakan analisis pohon masalah, deskriptif persentase, dan persentase biaya lingkungan. Data yang digunakan pada skripsi ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Metode penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak lingkungan yang ditimbulkan peternakan yaitu dampak terhadap tanah berupa kerusakan tanah, dampak terhadap udara yaitu bau tak sedap dan keberadaan lalat. Persepsi masyarakat terhadap dampak lingkungan yaitu sebanyak 65% masyarakat merasakan bau tak sedap, 20% merasakan dampak terhadap tanah, dan 60% merasa terganggu dengan keberadaan lalat. Persentase biaya lingkungan yang dialokasi peternak yaitu 0,01% atau sebesar Rp.16.190,43 dalam satu periode.
Kata Kunci: Peternakan, Dampak Lingungan, Persepsi, Biaya Lingkungan

The broiler farming business is one of the wide businesses that run especially in Tarakan City because it is considered that this business is the potential to be developed because broilers have a short production cycle, which is around 30-40 days. However, many of these farms have been established around community settlements, thus disrupting the activities of the local community. In addition, the environmental impact produced by the farm is also felt by the community. The purpose of the study os to determine the environmental impact of broiler farming, to analyze public perceptions of the environmental impact caused by broiler farming, and to analyze the percentage of environmental costs toward the total production costs of broiler farms in Tarakan City. Data analysis used the problem tree analysis, descriptive percentage, and percentage of environmental costs. The data used in this consists of primary and secondary data. The method of determining rsepondents in this study used the purposive sampling method. The results of this research showed that the environmental impact caused by the farm were the impact on the soil in the form of soil damage, the impact on the air that made an unpleasant smell, and the presence pf flies. The community's perception of environmental impacts is that as many as 65% of people feek bad smells, 20% feel the impact on the spil, and 60% feel disturbed by the presence of flies. The percentage of environmental costs allocated by farmers is 0.01% or Rp. 16,190.43 in one period. Keywords: Farm, Environmental Impact, Perceptions, Environmental Cost

Detail Informasi