
Pengaruh Pengkayaan Mol Pada Artemia Salina Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta sp.) Di Kota Tarakan
Pengarang : Ita Purnama Sari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan cupang merupakan ikan hias yang mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Meningkatkan pertumbuhan ikan cupang diperlukan pakan yang berkualitas. Pakan adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan karena pakan berfungsi sebagai pemasok energi untuk meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kelangsungan hidup. Pertumbuhan adalah pertambahan panjang atau berat dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan dalam individu diperoleh dari penambahan jaringan akibat penambahan sel secara mitosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengkayaan MOL pada Artemia salina dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan cupang (Betta sp). Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga pengulangan. Pemberian pakan Artemia salina yang diperkaya dengan perendaman MOL selama 3 jam dengan konsentrasi yang berbeda (20%, 40% dan 60%). Parameter yang diamati meliputi; Pengamatan pertambahan berat, kelangsungan hidup ikan (SR) dan kualitas air (pH dan suhu). Perlakuan penambahan perendaman MOL pada Artemia salina dengan konsentrasi 20, 40 dan 60 % menunjukan hasil yang tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak larva ikan cupang bila dibandingkan dengan kontrol yang tidak diperkaya MOL. Kelangsungan hidup larva ikan cupang selama pemeliharaan 30 hari menunjukan hasil SR yang baik disetiap perlakuan dengan jumah larva 12 ekor. Kelangsungan hidup larva ikan cupang pada akhir penelitian adalah 100%. Kualitas air yang didapatkan masih dalam kisaran normal pada suhu 27 - 28°C dan Ph 6 – 7. Penambahan perendaman MOL pada Artemia salina dapat dijadikan sumber pakan alternatif untuk kegiatan pertumbuhan pada ikan cupang.
Kata Kunci: Ikan cupang, Artemia salina, Mikro Organisme Lokal
Betta fish is an ornamental fish that has a fairly high commercial value for both the domestic and export markets. Increasing the growth of betta fish requires quality feed. Feed is one of the most influential factors on fish growth because feed serves as a supplier of energy to increase growth and maintain survival. Growth is the increase in length or weight over a certain period of time. Growth in the individual is obtained from the addition of tissue due to the addition of cells by mitosis. This study aimed to determine the effect of MOL enrichment on Artemia salina with different concentrations on the growth of Betta fish (Betta sp). This study used a completely randomized design experimental design, which consisted of four treatments and three repetitions. Feeding Artemia salina enriched with MOL immersion for 3 hours with different concentrations (20%, 40% and 60%). Parameters observed include; Observation of weight gain, fish survival (SR) and water quality (pH and temperature). The addition of MOL immersion treatment in Artemia salina with concentrations of 20, 40 and 60% showed no significant effect (P>0.05) on the absolute weight growth of betta fish larvae when compared to controls that were not enriched with MOL. The survival of betta fish larvae for 30 days showed good SR results in each treatment with 12 larvae. The survival of betta fish larvae at the end of the study was 100%. The quality of the water obtained is still in the normal range at a temperature of 27 - 28°C and Ph 6 - 7. The addition of MOL immersion in Artemia salina can be used as an alternative feed source for growth activities in betta fish. Keywords: Betta, Artemia salina, Local microorganism