Pengaruh Penambahan Kitosan Dengan Variasi Konsentrasi Pada Filter Resirkulasi Akuakultur Sistem (RAS) Terhadap Kualitas Air Dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Penambahan Kitosan Dengan Variasi Konsentrasi Pada Filter Resirkulasi Akuakultur Sistem (RAS) Terhadap Kualitas Air Dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Pengaruh Penambahan Kitosan Dengan Variasi Konsentrasi Pada Filter Resirkulasi Akuakultur Sistem (RAS) Terhadap Kualitas Air Dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Pengarang : Widiawati - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Air adalah elemen yang sangat penting dalam proses budidaya perairan, akan tetapi media air dalam budidaya rentang tercemar oleh berbagai aktivitas. Salah satu alternatif yang digunakan adalah Resirkulasi Akuakultur Sistem (RAS) yaitu filter kitosan yang berasal dari zat kitin limbah perikanan seperti cangkang kepiting dan kulit udang, yang ramah lingkungan serta efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi kitosan dalam filter RAS dan untuk mengetahui konsentrasi kitosan yang optimal sebagai filter terhadap kualitas air dan pertumbuhan budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar yang mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah yang diharapkan dapat menyumbang peningkatan produksi, ikan nila juga mendapat perhatian dari masyarakat dunia, yang menitik beratkan pada peningkatan gizi masyarakat berkembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari empat perlakukan dan tiga ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari variasi konsentrasi kitosan yaitu kontrol, kitosan 0 mg, kitosan 50 mg, kitosan 100 mg. Hasil penelitian menunjukan setiap perlakuan berpengaruh nyata pada panjang mutlak dan bobot mutlak, serta tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (SR) dan laju pertumbuhan spesifik (SGR). Perlakuan P3 dengan konsentrasi kitosan 50 mg merupakan konsentrasi yang optimal pada filter dalam sistem RAS.
Kata kunci: Filter, ikan nila, kitosan, kualitas air, RAS

Water is a very important element in the aquaculture process, but the water medium in the cultivation range is polluted by various activities. One alternative used is the Aquaculture Recirculation System (RAS), which is a chitosan filter derived from chitin substances from fishery waste such as crab shells and shrimp shells, which are environmentally friendly and effective. The purpose of this study was to determine the effect of variations in chitosan concentration in RAS filters and to determine the optimal chitosan concentration as a filter on water quality and the growth of tilapia farming (Oreochromis niloticus). Tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the freshwater fish that has received considerable attention from the government which is expected to contribute to an increase in production, tilapia also receives attention from the world community, which focuses on improving the nutrition of developing communities. The method used in this study is an experimental method with a complete randomized design (RAL) research design, which consists of four treatments and three tests. Each treatment consists of variations in chitosan concentrations, namely control, chitosan 0 mg, chitosan 50 mg, chitosan 100 mg. The results showed that each treatment had a significant effect on absolute length and absolute weight, and had no real effect on survival (SR) and specific growth rate (SGR). P3 treatment with a chitosan concentration of 50 mg was the optimal concentration on the filter in the RAS system. Keywords: Filter, tilapia, chitosan, water quality, RAS

Detail Informasi