
Pengaruh Pengkayaan Mol Maja Pada Artemia sp. Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta sp.) Di Kota Tarakan
Pengarang : Wildiana Liling Tasik - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan cupang dengan nama ilmiah (Betta Sp) merupakan salah satu jenis ikan hias yang berasal dari Asia Tenggara. Ikan hias ini sangat diminati oleh masyarakat karena memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan salah satunya ikan cupang (Betta Sp) merupakan jenis ikan air tawar dengan nilai jual tinggi dan ikan cupang memiliki bentuk ekor yang beragam seperti ekor yang bertipe mahkota, ekor penuh dan tipe slayer dengan sirip panjang dan berwarna-warni. Mikroorganisme lokal (MOL) yang digunakan dalam penelitian ini berupa mol maja dimana mol maja ini dibuat dengan menggunakan bahan rumah tangga buah maja, air cucian beras dan air gula yang mengandung bakteri (Bacillus sp, Azospirillum sp dan Azotobacter sp). Penggunaan mol dalam penelitian ini karena mengandung hormon yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengkayaan MOL maja pada Artemia dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan cupang (Betta Sp). Penelitian ini meggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga pengulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, dosis mol 100ppm, 300ppm, 500ppm. Parameter yang diamati meliputi; bobot mutlak, kelangsungan hidup dan kualitas air (suhu, pH). Hasil penelitian menggunakan analisis ragam (Anova), menunjukan bahwa setiap perlakuan uji tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan kelangsungan hidup larva ikan cupang. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terjadi pada P3 (dosis mol 500ppm). Nilai kelangsungan hidup semua perlakuan adalah 100%. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan kelayakan untuk semua parameter.
Kata Kunci: MOL, Artemia, Pertumbuhan, Ikan cupang, Betta sp.
Betta fish with the scientific name (Betta Sp) is one type of ornamental fish originating from Southeast Asia. This ornamental fish is in great demand by the public because it has promising market prospects, one of which is Betta fish (Betta Sp) which is a type of freshwater fish with a high selling value and Betta fish have various tail shapes such as crown type tail, full tail and slayer type. with long, colorful fins. The local microorganism (MOL) used in this study was mole maja where this mole was made using household ingredients maja fruit, rice washing water and sugar water containing bacteria (Bacillus sp, Azospirillum sp and Azotobacter sp). The use of mole in this study because it contains hormones that function as growth stimulants. The purpose of this study was to determine the effect of enriching MOL maja on Artemia with different doses on the growth of Betta fish (Betta Sp). This study used a completely randomized design consisting of four treatments and three repetitions. The treatment consisted of control, mole dose 100ppm, 300ppm, 500ppm. Parameters observed include; absolute weight, viability and water quality (temperature, pH). The results of the study using analysis of variance (Anova), showed that each test treatment had no significant effect (P > 0.05) on the absolute weight growth and survival of betta fish larvae. The highest absolute weight growth occurred at P3 (mole dose of 500ppm). The survival value of all treatments was 100%. The results of water quality measurements show the feasibility for all parameters. Keywords: MOL, Artemia, Growth, Betta fish, Betta sp.