Penelitian ini berkaitan dengan pengertian Bahasa prokem, bentuk-bentuk Bahasa prokem, struktur dan makna Bahasa prokem pada sebuah rubrik Zetizen yang terdapat di dalam media cetak koran Surat Kabar Harian Radar Tarakan dengan menggunakan kajian bidang sosiolinguistik dan kajian morfologi. Media cetak koran berperan pula dalam penyebaran Bahasa prokem melalui rubrik khusus remaja atau anak muda. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data yang diperoleh yakni kosakata Bahasa prokem dengan sumber data rubrik Zettizen, dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik dokumentasi, berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh. Teknik analisis data berpedoman pada teknik analisis sinteraktif, dan melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan metode introspeksi dan teknik triagulasi teori. Peneliti ini mengkaji berdasarkan proses pembentukan Bahasa prokem secara morfologis, dan jenis makna dalam Bahasa prokem. Hasil pengklasifikasian data yang dilakukan menunjukkan proses pembentukan bahasa prokem dalam rubrik Zetizen Surat Kabar Harian Radar Tarakan edisi Mei 2017-Februari 2020 diklasifikasi menjadi tiga kelompok yaitu, (1) kata yang mengalami proses sederhana, (2) kata yang mengalami proses kompleks dan (3) bentuk kata yang tidak dapat dibuat rumusnya. Kemudian, makna dari bentuk-bentuk bahasa prokem yang digunakan dalam rubrik Zetizen dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu, (1) kata dalam bahasa prokem memiliki makna yang sama dengan bahasa Indonesia, (2) kata bahasa prokem yang menggunakan kata yang dikenal bahasa Indonesia dengan makna yang berbeda. Jumlah data yang terkumpul sebanyak 207 data dengan data terbanyak terdapat pada penggunaan bahasa asing secara utuh dengan total 118 data.

This study was related to the definition of prokem language, forms, structure, and meaning of prokem language in the Zetizen rubric contained in the Tarakan Daily Newspaper. This study used sociolinguistic and morphological studies. The newspaper also plays a role in the dissemination of prokem language through a special rubric for teenagers. This research method used descriptive research with a qualitative approach. The data obtained in this study were Prokem language vocabularies of the Zetizen rubric, carried out through documentation techniques, based on the results of the data analysis obtained. The data analysis technique is guided by the synergic analysis technique and checked the validity of the data using the introspection method and theoretical triagulation technique. The researcher examined based on the process of forming prokem language morphologically, and the types of meaning in prokem language. The results of data classification showed that the process of forming prokem language in the Zetizen rubric of the Radar Tarakan Daily Newspaper May 2017-February 2020 edition was classified into three groups, namely, (1) words that underwent a simple process, (2) words that underwent a complex process and ( 3) the form of a word that cannot be formulated. Then, the meaning of the prokem language forms used in the Zetizen rubric can be classified into two parts, namely, (1) words in prokem language have the same meaning as Indonesian, (2) prokem language words that use words known in Indonesian with a different meaning. Keywords: Prokem language, Zetizen rubric