Efek Lokasi Terhadap Hasil Budidaya Maggots Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) Pada Areal Budidaya Tanaman Di Pulau Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Efek Lokasi Terhadap Hasil Budidaya Maggots Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) Pada Areal Budidaya Tanaman Di Pulau Tarakan

Efek Lokasi Terhadap Hasil Budidaya Maggots Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) Pada Areal Budidaya Tanaman Di Pulau Tarakan

Pengarang : Yulianda Febrika Singal - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Budidaya ternak maggot Black Soldier Fly (BSF) saat ini banyak dilakukan, seiring dengan fungsi dan peran maggot pada lingkungan dan sebagai pakan ternak. Seiring hal tersebut, pengetahuan tentang lokasi budidaya ternak BSF yang terintegrasi usaha budidaya tanaman perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini yaitu; (1) menguji pengaruh lokasi terhadap budidaya BSF, khususnya lokasi areal budidaya tanaman; dan (2) membandingkan hasil budidaya BSF pada beberapa lokasi di Pulau Tarakan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan kandang berukuran 2 x 2 m dengan tinggi 2,5 m, dan diletakkan pada lokasi Mamburungan, Karungan, dan Kampung Enam. Pada tahap pertama dilakukan pengamatan potensi BSF lokal, dengan menggunakan umpan media hasil fermentasi dedak padi, EM4, dan gula pasir. Pada tahap/penelitian kedua, melakukan budidaya maggots dengan menginfestasikan telur maggot pada 10 unit percobaan tiap-tiap lokasi, untuk mengamati jumlah dan berat maggots (larva dan pupa). Hasil penelitian menunjukkan pada tahap pertama Mamburungan dan Karungan masing-masing terdapat 5, 6 imago BSF yang masuk kedalam kandang, namun tidak ditemukan di kandang lokasi Kampung Enam. Pada tahap kedua, menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh lokasi terhadap jumlah dan berat maggots fase larva dan pupa 14 HSI, 19 HSI, dan jumlah dan berat pupa pada 51 HSI. Lokasi Mamburungan dan Karungan memiliki jumlah dan berat larva, serta pupa tertinggi, dan berbeda signifikan dengan lokasi Kampung Enam. Selanjutnya, hasil biomassa pada akhir pengamatan (51 HSI) pada lokasi Mamburungan yang mencapai rata-rata berat larva sebesar 5,1 gr dan Pupa 19,8 gr. Kondisi lingkungan yang teduh namun cukup terbuka merupakan tempat yang dapat digunakan untuk budidaya maggots, misalnya pada areal tanaman padi dan kandang diletakkan pada pepohonan tanaman yang teduh.
Kata Kunci: Maggots, Budidaya Tanaman, Tarakan

Currently , maggot Black Soldier Fly ( BSF ) farming is widely carried out , due to the role of the animal in the environment and its function as animal feed . In line with this , it is necessary to have the knowledge of integrating BSF livestock cultivation locations with plant cultivation businesses . The purpose of this research was ( 1 ) to examine the effect of location on BSF farming , particularly in plant cultivation areas , and ( 2 ) to compare the results of BSF farming at several locations on Tarakan Island . The experiment was carried out by using cages that are 2 x 2 in wide , and 2.5 m in height . The cages were placed at Mambirdan , Karungan , and Kampung Enam . In the first stage , local BSF potential was observed by using media feeds from fermented rice bran , EM4 , and granulated sugar . In the second stage , maggot eggs were invested in 10 experimental units at each location , in order to observe the number and weight of the maggots ( larvae and pupae ) . The results showed that in the first stage of Mambirdan and Karunga locations , there were 5 , 6 BSF imagos that entered the cage , but they were not found in Kampung Enam. In the second stage , there were differences in the effect of location on maggots number and weight in the larval and pupal stages of 14 DAI and 19 DAI , while the pupae weight was 51 DAI . At Mambirdan and Karungan, the larvae and pupae had the highest number and weight and were very different from those in Kampung Enam. Furthermore, the biomass yield at the end of the observation ( 51 DAI ) at the Mambirdan averaged 5.1 g for larvae and 19.8 g for pupae. A shady open environment is needed in maggots farming, such as in rice field areas, and the cages were placed under shady. Keywords: Maggots, Plant Cultivation, Tarakan

Detail Informasi