Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa New Normal Di SMP Negeri 1 Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa New Normal Di SMP Negeri 1 Tarakan

Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa New Normal Di SMP Negeri 1 Tarakan

Pengarang : Indriani Amir - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII pada masa new normal di SMP Negeri 1 Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 127 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarakan serta guru mata pelajaran bahasa Indonesia, teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia pada masa new normal masuk kedalam kategori tinggi, kategori tinggi diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan tabel penelitian yang dijabarkan secara rinci yaitu sebanyak 0 peserta didik (0%) masuk kategori sangat setuju, 89 peserta didik (70.1%) masuk kategori setuju, 3 peserta didik (2.4%) masuk kategori cukup setuju, 19 peserta didik (15%) masuk kategori tidak setuju, 16 peserta didik (12.6%) masuk kategori sangat tidak setuju. Hasil tersebut diartikan bahwa efektivitas pembelajaran bahasa indonesia kelas VIII pada masa new normal berada pada kategori setuju atau tinggi. Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada masa new normal merupakan pembelajaran yang berada di antara pembelajaran daring dan luring (konvensional) pembelajaran pada masa new normal memang dilaksanakan di sekolah, hanya saja harus mematuhi batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan sekolah. Jika pembelajaran pada umumnya memiliki kebebasan berinteraksi antar siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru, maka pada masa new normal ini warga sekolah harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan, begitu pula dengan pembagian sesi dalam satu kelas dan waktu yang telah ditentukan menjadikan siswa yang tadinya dapat belajar lebih lama dan berkumpul atau membuat kelompok dalam mengerjakan tugas, kini segalanya harus dibatasi.

This reseach aimed to determine the effectivenes of learning Indonesian in 7-th grade students of SMP Negeri 1 Tarakan in the new normal era. This research used the descriptive qualitative research method. The data collection was conducted through interviews and questionnaires. The subjects in this research were 127 students from 7th grade of SMP Negeri 1 Tarakan and Indonesian language teachers. Data analysis used the triangulation technique. The results of the research showed that the implementation of Indonesian language learning in the new normal era is in the high category, based on the results of research which were described in detail in the table. There were 0 students (0%) in the category of "strongly agree", 89 students (70.1%) in the "agree" category, 3 students (2.4%) in the "moderately agree" category, 19 students (15%) in the "disagree" category, 16 students (12.6%) in the "strongly disagree" category. The results showed that the effectiveness of learning Indonesian in 7th Grade during the new normal era was in the "agree" or high category. In the new normal era, learning activities were conducted both online and offline. Learning activities in the new normal era were carried out in schools with certain limitations set by the government and the school. In general learning activities, there was a freedom to interact among students and between students and teachers. However, in the new normal era, school members must obey certain rules. The division of class sessions and time were arranged. Students who could study longer, gather or work in groups in the previous time, now had restrictions on their activities.

Detail Informasi