
Analisis Kelayakan Lingkungan Dan Finansial Usaha Pengolahan Sampah Organik Di Pasar Tenguyun Kota Tarakan (Studi Kasus Pada Taman Industri Sampah Kegiatan Ekonomi Berbasis Pengolahan Lingkungan “Tis Kebal”)
Pengarang : Fahmi Idham - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015XML Detail Export Citation
Abstract
Pengolahan sampah yang dilakukan oleh Tis Kebal memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan karna melihat permintaan yang cukup besar, namun demikian saat ini Tis Kebal belum perna melakukan suatu upaya dalam memberikan keuntungan atau layak untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan lingkungan dan finansial usaha pengolahan sampah organik . Penelitian ini mengunakan analisis finansial dan analisis deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode observasi langsung ke lokasi penelitian dengan melakukan pendekatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat (1). pendapatan sebesar Rp.124.488.207 (2) NPV sebesar Rp.45.680.541 (3) Net B/C sebesar 1,65 (4) IRR sebesar 23% (5) PBP sebesar 4 tahun 2 bulan sehingga secara finansial usaha pengolahan sampah organik layak untuk dikembangkan. Dan secara aspek lingkungan ada 4 fungsi untuk menilai kelayakan nonfinansial: (1) penurunan sampah di Kota Tarakan (2) mengurangi polusi udara (3) Sebagai tempat studi (4) Meningkatkan estetika Kota sehingga secara nonfinansial dari aspek lingkungan usaha pengolahan sampah layak untuk dijalankan/dikembangkan.
Kata Kunci: Lingkungan, Finansial, Sampah Organik
Trash Processing done by Tis Kebal had a good prospect to develop because seeing the request that was big enough, but today Tis Kebal has never done an effort in giving profit or feasible to be developed. The objective of the study was to know the environmental and financial feasibility of work in processing organic trash. This study used financial analysis and descriptive analysis. The data collecting used observation method directly to the research location by doing approach. Based on the result of the study gained (1) income equal to Rp 124.488.207 (2) NPV equal to Rp 45.680.541 (3) Net B/C equal to 1,65 (4) IRR equal to 23% (5) PBP equal to 4 years and 2 months so financially the work in processing organic trash feasible to be developed. And environmentally there were 4 functions to appraise non-financial feasibility: (1) the descent of trash in Tarakan (2) decreasing the air pollution (3) as a learning place (4) increasing the aesthetics of the town so non-financially from the environmental aspect the work in processing trash feasible to be operated/developed. Keywords: Environmental, Financial, Organic Trash