
Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Pengembangan Kelompok Tani Padi Organik Mapan Sejahtera Di Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan
Pengarang : Ayu Nabella - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Peran Penyuluh adalah mengemban tugas dan memberi dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berfikir, cara kerja dan cara pertanian yang lebih maju. Pengembangan Kelompok tani merupakan salah satu langkah yang efektif yang dapat ditempuh dalam rangka mempercepat laju proses pembangunan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Penyuluh terhadap pengembangan kelompok tani dan dan hambatan dalam pengembangan kelompok tani padi Mapan Sejahtera di Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan analisis Dekriptif, metode Skoring dan analisis korelasi. Pengambilan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan obsevasi langsung kelokasi penelitian dengan melakukan pendekatan. Hasil dari penelitian Peran Penyuluh dibagi menjadi 3 yaitu penyuluh sebagai pendidik nilai rata-rata adalah 8,5 diklasifiksikan sangat berperan,sebagai pemimpin 8,3 diklasifikasikan sangat berperan,sebagai penasehat 11,1 diklasifikasikan sangat berperan. Sedangkan Pengembangan kelompok tani dibagi menjadi 4 yaitu kegiatan dan pembagian tugas nilai rata-rata adalah 5,5 diklasifikasikan sangat baik, fasilitas yang tersedia 8,0 diklasifikasikan sangat tersedia, pengalaman dan aturan 13,4 diklasifikasikan sangat baik, prestasi kelompok 10,1 diklasifikasikan sangat baik.
Kata Kunci: Peran, Penyuluh, dan Pengembangan
The role of extension workers is the task and give encouragement to farmers to want to change the way of thinking, ways of working and the way agriculture is more advanced. Development of farmer group is one of the effective measures that can be taken in order to accelerate the pace of agricultural development process. The purpose of this study was to determine the role of the Extension to the development of farmer groups and barriers in the development of the rice farmer groups in Mamburungan Steady Sejahtera, District East Tarakan, Tarakan City. This research uses descriptive analysis, and correlation analysis Scoring method. Retrieving data using interviews, documentation and direct observation by making approaches to localized research. Results of the study were divided into 3 Role Extension educator as educators is the average value was 8.5 classified very important role, as the leader of 8.3 classified very instrumental, as very influential adviser classified 11.1. While the development of farmer groups divided into four, namely activities and division of tasks the average value was 5.5 classified excellent, the facilities provided 8.0 classified highly available, experience and excellent rules classified 13.4, 10.1 classified group achievement very good. Keywords: Role, Extension, Development