
Analisis Keuntungan Dan Kelayakan Usaha Amplang (Studi Kasus Pada UKM Amplang Lily Di Kelurahan Kampung Empat Kota Tarakan)
Pengarang : Nur Hikmah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Industri Rumah Tangga Yaitu Industri Yang Menggunakan Tenaga Kerja Kurang Dari Empat Orang. Ciri Industri Ini Memiliki Modal Yang Sangat Terbatas, Tenaga Kerja Berasal Dari Anggota Keluarga, Dan Pemilik Atau Pengelola Industri Biasanya Kepala Rumah Tangga Itu Sendiri Atau Anggota Keluarganya. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Mengetahui Keuntungan Usaha Amplang Lily Pada Industri Rumah Tangga Dan Mengetahui Kelayakan Usaha Amplang Lily Pada Industri Rumah Tangga. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Industri Rumah Tangga Amplang Lily Di Kelurahan Kampung Empat Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan. Metode Analisis Yang Digunakan Adalah Metode Analisis Keuntungan Yaitu Total Penerimaan Dikurangi Dengan Total Biaya Dan Perhitungan Kelayakan Menggunakan R/C Ratio Yaitu Total Penerimaan Dibagi Dengan Total Biaya. Berdasarkan Hasil Penelitian, Dapat Disimpulkan Proses Pengolahan Amplang Pada Sakala Industri Rumah Tangga Masih Tergolong Sederhana. Dari Hasil Analisis, Usaha Amplang Selama Satu Bulan, Dibutuhkan Biaya Produksi Sebesar Rp 9.114.652, Penerimaan Sebesar Rp 14.460.000 Sehingga Diperoleh Keuntungan Sebesar Rp 5.345.375. Kelayakan Usaha Amplang Diperoleh R/C Ratio Sebesar 1,6 (1,6 > 1 Maka Usaha Yang Dijalankan Layak). Kelayakan Usaha Amplang Diperoleh BEP Penerimaan Sebesar Rp 851.880, BEP Produksi Sebesar 105 Perbungkus Dan BEP Harga Sebesar Rp 4.938 Perbungkus. BEP Penerimaan Sebesar Rp 851.880 Lebih Kecil Dari Nilai Penerimaan Sehingga Usaha Amplang Dapat Dikatakan Layak Diusahakan (851.880 < 14.460.000). BEP Produksi Sebesar 105 Bungkus Lebih Kecil Dari Hasil Produksi Sehingga Usaha Amplang Dapat Dikatakan Layak Diusahakan (105 < 1.829). BEP Harga Sebesar Rp 4.983 Bungkus Lebih Kecil Dari Harga Rata-Rata Sehingga Usaha Amplang Dapat Dikatakan Layak Diusahakan (4.983 < 8.000).
Kata Kunci: Industri Rumah Tangga, Keuntungan, Kelayakan
Home Industry Is An Industry That Uses Less Manpower Than Four People. Feature This Industry Has Very Limited Capital, Labor Came From Family Members, And The Owner Or Manager Of Industry Normally Head Households Themselves Or Their Family Members. The Purpose Of This Study Was To Determine The Business Profits Amplang Lily On Domestic Industry And Determine The Feasibility Of Amplang Lily On Domestic Industry. Research Was Done In Home Industry Amplang Lily In Kampung Empat East District Of Tarakan City. The Analytical Method Used Is The Method Of Analysis Of The Advantage That Total Revenue Minus Total Costs And Feasibility Of The Calculation Using The R / C Ratio, Which Is Total Revenue Divided By Total Costs. Based On The Research Results, We Can Conclude The Processing Amplang Scale Home Industry Is Still Relatively Modest. From The Analysis, Amplang Business For A Month, It Takes The Production Cost Of Rp 9.114.625, Rp 14.460.000 Receipts In Order To Obtain Profit Of Rp 5.345.375. Feasibility Amplang Obtained R / C Ratio Of 1,6 (1,6 > 1 Then The Business Carried Feasible). BEP Revenue Of Rp 851 880 Less Than The Value Of Receipts So That Businesses Can Be Said To Be Viable Amplang (851 880 < 14.460.000). BEP Production By 105 / Pack Smaller Than Production So That Businesses Can Be Said To Be Viable Amplang (105 < 1.829). BEP Price Of Rp 4,983 / Package Smaller Than The Average Price So That Businesses Can Be Said Amplang Viable (4.983 < 8.000). Keywords: Home Industry, Profit, Feasibility