Analisis Break Event Point (BEP) Pengolahan Kepiting Soka di UMKM Kepiting Soka Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Break Event Point (BEP) Pengolahan Kepiting Soka di UMKM Kepiting Soka Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan

Analisis Break Event Point (BEP) Pengolahan Kepiting Soka di UMKM Kepiting Soka Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan

Pengarang : Dita Umi Musnaini Ratih - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Merupakan Salah Satu Komoditas Perikanan Yang Hidup Di Perairan Pantai, Khususnya Di Hutan-Hutan Bakau (Mangrove). Dengan Sumber Daya Hutan Bakau Yang Membentang Luas Daerah Kawasan Pantai Nusantara, Maka Tidak Heran Jika Indonesia Dikenal Sebagai Pengekspor Kepiting Cukup Besar Dibandingkan Dengan Negara-Negara Produsen Lainnya. Kebijakan Pemerintah Kota Tarakan Dengan Menetapkan Sekitar 18 Ha Hutan Mangrove Sebagai Hutan Konservasi Yang Manfaatnya Selain Sebagai Objek Wisata Juga Berfungsi Sebagai Tempat Hidup Kepiting Bakau Dan Organisme-Organisme Lainnya.
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pengolahan Kepiting Soka Dan Untuk Mengetahui Kelayakan Usaha Pengolahan Kepiting Soka. Penelitian Ini Dilakukan Di UMKM Kepiting Soka Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan. Penelitian Ini Menggunakan Analisis Biaya, Analisis Penerimaan, Analisis Pendapatan Dan Analisis Titik Impas (Break Event Point). Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Total Biaya Sebesar Rp. 10.579.417, Penerimaan Sebesar Rp. 11.700.000, Pendapatan Sebesar Rp. 1.120.583, Break Event Point Penerimaan Sebesar Rp. 6.564.547, Break Event Point Unit Sebesar 11 Kg Dan Break Event Point Harga Sebesar Rp. 117.549.
Kata Kunci: Biaya, Penerimaan, Pendapatan Dan Break Event Point

Mangrove Crab (Scylla Serrata) Is One Of Fishery Commodities That Live In Coastal Waters, Especially In Mangrove Forests (Mangrove). With Mangrove Forest Resources Stretching The Vast Coastal Area Of The Archipelago, It Is No Wonder That Indonesia Is Known As A Large Crab Exporter Compared To Other Producer Countries. Government Policy Of Tarakan City By Assigning About 18 Ha Of Mangrove Forest As Conservation Forest Whose Benefits Besides As Tourist Object Also Serves As A Place To Live Mangrove Crab And Other Organisms. This Study Aims To Determine The Processing Of Soka Crab And To Determine The Feasibility Of Soka Crab Processing Business. This Research Was Conducted At UMKM Crab Soka Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan. This Study Uses Cost Analysis, Revenue Analysis, Income Analysis And Break Even Point Analysis. The Results Of This Study Indicate That The Total Cost Of Rp. 10,579,417, Receipts Of Rp. 11.7 Million, Income Of Rp. 1.120.583, Break Event Point Receipt Of Rp. 6,564,547, Break Event Point Unit Of 11 Kg And Break Event Point Price Of Rp. 117.549. Keywords: Cost, Reception, Income And Break Event Point

Detail Informasi