Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan

Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan

Pengarang : Maikel Terry - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan hak atas kesehatan terhadap Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan dan untuk mengetahui kendala apa yang dihadaapi oleh aparat lembaga pemasyarakatan dalam melaksanakan pemenuhan hak atas kesehatan terhadap Narapidana di Lembga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan. Skripsi ini merupakan penelitian normatif dan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer , merupakan peraturan undang-undang yang berkaitan dengan penelitian. Bahan hukum sekunder yaitu diperoleh dari buku, jurnal, artikel, dan data internet. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan membandingkan pelaksanaan pemenuhan hak atas kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa, pertama berdasarkan hasil penelitian bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan telah menyediakan ruangan kelinik begitu pula dengan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pelayanan kesehatan. Dimana pelayanan yang dilakukan rutin dijam kerja dengan menyesuaikan kondisi Lapas. Selanjutnya pemeriksaan dan pelayanan terhadap kesehatan narapidana dilakukan sesuai dengan keluhan narapidana jika terdapat penyakit yang tidak dapat ditangani maka pihak Lapas akan melakukan rujuk kerumah sakit dan pembiayaan tersebut akan dibiayai pihak Lapas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak atas kesehatan narapidana secara umum suda berjalan dengan baik meskipun tidak terlaksana dengan maksimal. Kedua yaitu, hambatan yang dihadapi oleh aparat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan yaitu kurangnya tenaga kesehatan menyebabkan pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal, kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di Lapas Tarakan, dan ketersediaan anggaran juga menjadi kendala utama didalam pelayanan kesehatan.

This research aimed to figure out the implementation of right health fulfillment of prisoners in the correctional institution Class IIA, Tarakan and reveal the obstacles are faced by the correctional institution officers in fulfilling the health right of prisoners in the Correctional Institution Class IIA Tarakan. This research was classified into a normative study using both statute and conceptual approaches. This research used both primary and secondary legal materials. The primary legal materials covered laws and regulations related to this research. The secondary legal materials were obtained from books, journals, articles, and internet data. This research was conducted in the Correctional Institution Class IIA, Tarakan. The collected data were then analyzed by comparing the implementation of health right fulfillment in the Correctional Institution Class IIA Tarakan with the applicable provisions. Based on the research results, the researcher concluded that: firstly, based on the research results, the Correctional Institution Class IIA Tarakan had provided the clinic rooms as well as facilities and infrastructure to support the health service activities. The services were routinely given during the working hours adjusting the Correctional Institution conditions. Furthermore, health examinations and services for prisoners were performed in accordance with the complaints of related prisoners. If certain diseases cannot be handled, the prisons will be referred to the hospital and the incurred costs will be paid by the related correctional institution. Thus, it can be concluded that the health right fulfillment of prisoners generally has been well fulfilled even though not optimally performed, and second, the obstacles faced by the officers of Correctional Institution Class IIA Tarakan were due to the lack of health workers causing less optimum health services, lack of facilities and infrastructure, and budget availability as the major obstacles in providing health services.

Detail Informasi