Model Struktural Peran Prasarana Budidaya Pertanian Tanaman Pangan Unggulan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Model Struktural Peran Prasarana Budidaya Pertanian Tanaman Pangan Unggulan

Model Struktural Peran Prasarana Budidaya Pertanian Tanaman Pangan Unggulan

Pengarang : Safira Nur Alifah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui pentingnya mengetahui komoditas basis dan komoditas unggulan di Provinsi Kalimantan Utara dan Prasarana budidaya pertanian apa saja yang menjadi prioritas untuk mendukung peningkatan kegiatan usahatani dan produksi tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis Location Quotient (LQ) untuk mengetahui komoditas basis dan non basis tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Utara, (2) Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) untuk mengetahui komoditas unggulan tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Utara, dam (3) analisis Interpretative Structural Modelling (ISM) untuk mengetahui prasarana budidaya pertanian yang sebaiknya menjadi prioritas untuk mendukung peningkatan kegiatan usahatani dan produksi tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Utara. Hasil penelitian yang didapatkan pada penelitian ini adalah, (1) komoditas tanaman pangan yang basis adalah padi, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. (2) komoditas tanaman pangan unggulan di Provinsi Kalimantan Utara yang pertama adalah padi, ubi kayu dan kedelai. (3) prasarana budidaya pertanian yang sebaiknya menjadi prioritas untuk mendukung peningkatan kegiatan usahatani dan produksi tanaman pangan adalah prasarana pemegang kunci antara lain, jaringan irigasi dan/atau drainase, jalan penghubung, gudang, dan bangsal penanganan pascapanen. Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah menjadikan komoditas unggulan sebagai komoditas prioritas yang dikembangkan di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, prasarana budidaya pertanian yang harus diprioritas dalam rangka untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.
Kata Kunci: Prasarana Budidaya Pertanian, Komoditas Unggulan, Interpretative Structural Modelling

This research was meant to determine the importance of knowing the basic commodities and superior commodities in North Kalimantan Province and agricultural cultivation infrastructure which is a priority to support increased farming activities and food crop production in this Province. The analytical methods used in this research were (1) Location Quotient (LQ) analysis to determine the basic and non-base commodities of food plants in North Kalimantan Province, (2) Exponential Comparison Method (MPE) to determine the superior food crop commodities in North Kalimantan Province, and (3) analysis of Interpretative Structural Modeling (ISM) to determine agricultural cultivation infrastructure which should be a priority to support increased fanning activities and food crop production in North Kalimantan Province. The results obtained in this study were (1) basic food crop commodities included rice, soybeans, cassava and sweet potato, (2) the first superior food crop commodities in North Kalimantan Province were rice, cassava and soybeans, and (3) agricultural cultivation infrastructure that should be a priority to support increased farming activities and food crop production were irrigation or drainage networks, connected roads, warehouses, and post-harvest handling wards. The policy implication of the study results was to make superior commodities a priority commodity developed in the North Kalimantan Province. In addition, agricultural cultivation infrastructure must be prioritized in order to increase food crop production. Keywords: Agricultural Cultivation Infrastructure, Leading Commodities, Interpretative Structural Modeling

Detail Informasi