UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Keberlanjutan Usahatani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Di Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan

Analisis Keberlanjutan Usahatani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Di Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan

Pengarang : Marlina

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2021
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang sangat strategis karena berorientasi ekspor dan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi kemiskinan. perkebunan kelapa sawit rakyat sebagai bagian dari rantai pasok agribisnis kelapa sawit yang perlahan dituntut untuk menerapkan aspek keberlanjutan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis status keberlanjutan usahatani kelapa sawit di kecamatan sebatik kabupaten nunukan di tinjau dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan serta mengetahui apa saja atribut yang sensitif mempengaruhi keberlanjutan usahatani kelapa sawit. metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode rapfish melalui pendekatan multidimensional scalling (mds). penelitian ini dilakukan di kecamatan sebatik kabupaten nunukan kalimantan utara. data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada petani sementara data sekunder diperoleh dari badan pusat statistik, dinas perkebunan dan literatur yang mendukung dalam penelitian ini. responden dalam penelitian ini merupakan petani yang dipilih melalui kuota sampling yang mempunyai kriteria tertentu berjumlah 50 responden. hasil analisis keberlanjutan multidimensi indeks keberlanjutan kelapa sawit kecamatan sebatik sebesar 51,01 termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan. sedangkan hasil analisis indeks keberlanjutan untuk ke lima dimensi masing-masing adalah dimensi ekologi 76,57 (sangat berkelanjutan), dimensi ekonomi 50,63 (cukup berkelanjutan), dimensi sosial 24,03 (tidak berkelanjutan), dimensi teknologi 37,12 (kurang berkelanjutan), dimensi kelembagaan 63,49 (cukup berkelanjutan). keberlanjutan usahatani kelapa sawit pada masing-masing dimensi memiliki indeks keberlanjutan yang berbeda-beda sehingga diperlukan kebijakan yang berbeda untuk mengevaluasi keberlanjutan usahatani kelapa sawit di kecamatan sebatik kabupaten nunukan. kata kunci: kelapa sawit, indeks kebelanjutan, status keberlanjutan

Abstrak Indonesia

Palm oil is very strategic commodity because it is export-oriented and has a high selling value so that it can improve the regional economy and reduce proverty. smallholder palm oil plantations as part of the agribusiness supply chain are slowly being required to omplement sustainability aspecs. this study aimed to determine and analyze the sustainablitiy status of palm oil farming in sebatik district, nunukan regency in terms of ecological, economic, sosial technological and institutional dimensions and to find out what atributes were sensitive to the sustainability of palm oil farming. the research used raplish method through the multidimensional scalling (mds) aproach. this reseach was conducted in sebatik district, nunukan regency, north kalimantan. it used primary and secondary data. the primary data were obtained from the central statistic agency, the plantation service and the literature that supported that supported this reseach. respondens in this study totaling 50 respondents. the result showed that the multidimensional sustainabilty index of the sebatik district palm oil was 51.01, indicating a moderate category. while the result of the analysis of the sustainabilty index for the five dimensions, respectively were the ecological dimension 76.57 (very sustainable), the economic dimension 50.63 (quite sustainable), the sosial dimension 24.03 (unsustainable), the technological dimension 37.12 (less sustainable), and the institutional dimension different sustainability index so that different policies were needed to evaluate the sustainability of palm oil farming sebatik district, nunukan regency. keywords: palm oil, sustainability index, sustainability status