Kota tarakan merupakan pusat persinggahan untuk para pendatang, pusat persinggahan menimbulkan keinginan masyarakat dalam menciptakan usaha baru. munculnya usaha baru yang sejenis maupun tidak sejenis mengakibatkan tingginya persaingan yang mengharuskan setiap usaha memiliki keunggulan bersaing pada produk yang diproduksi. tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui potensi keunggulan bersaing pada usaha sambal dayak (ukm taraban) dan usaha sambal banjar (ukm lizy) di kota tarakan (2) mengetahui posisi keunggulan bersaing pada usaha sambal dayak (ukm taraban) dan usaha sambal banjar (ukm lizy) di kota tarakan. metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis pembobotan benefit. hasil dalam penelitian ini ialah potensi keunggulan bersaing menunjukan bahwa total nilai dan selisih ukm taraban sebesar 708,92 dengan selisih 0,104% dan ukm lizy sebesar 635,30 dengan selisih -0,116. menunjukan ukm taraban lebih unggul di mata konsumen. posisi keunggulan bersaing di mata konsumen berdasarkan harga yang dibayarkan oleh konsumen, didapatkan total nilai untuk ukm taraban sebesar 4,1 dengan selisih 0,02, sedangkan total nilai untuk ukm lizy sebesar 4,0 dengan selisih –0,02. artinya ukm lizy dinilai memiliki harga yang relatif lebih murah. berdasarkan kuadran bobot kepentingan dan competitive performance, dihasilkan posisi keunggulan bersaing, yaitu pada faktor kebersihan, bahan baku, promosi dan kemasan. kata kunci: potensi, posisi, keunggulan bersaing, ukm taraban, ukm lizy

The city of tarakan is a stopover center for immigrants, a stopover center that raises people's desire to create new businesses. the emergence of new, similar or non-similar businesses results in high competition which requires every business to have a competitive advantage in the products produced. the objectives of this study are: (1) knowing the potential competitive advantage in the sambal dayak business (ukm taraban) and the sambal banjar business (ukm lizy) in tarakan city (2) knowing the position of competitive advantage in the sambal dayak business (ukm taraban) and the sambal banjar business (ukm lizy) in tarakan city. the method used in this study uses the weighting benefit analysis method. the result of this research is the potential for competitive advantage shows that the total value and difference of ukm taraban is 708.92 with a difference of 0.104% and ukm lizy is 635.30 with a difference of -0.116. showed that ukm taraban is superior in the eyes of consumers. the position of competitive advantage in the eyes of consumers based on the price paid by consumers, the total value for ukm taraban is 4.1 with a difference of 0.02, while the total value for ukm lizy is 4.0 with a difference of -0.02. this means that ukm lizy is considered to have a relatively cheaper price. based on the weight quadrant of importance and competitive performance, a competitive advantage is generated, namely the factors of cleanliness, raw materials, promotion and packaging. keywords: potential, position, competitive advantage, ukm taraban, ukm lizy