
Analisis Efisiensi Teknis Produksi Ikan Bandeng (Chanos chanos) Di Kota Tarakan
Pengarang : Yeni Purwati
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2019Abstrak Indonesia
Perubahan produksi ikan bandeng dari tahun ke tahun yang terjadi di kota tarakan, dipengaruhi oleh beberapa hal dalam bidang pertanian, satu diantaranya adalah penggunaan faktor-faktor produksi yang dilakukan oleh petani tambak. dilihat dari produktivitas budidaya tambak di daerah penelitian ini rata-rata pertahunnya sebesar 1,2 ton/ha/tahun, masih lebih rendah dibandingkan produktivitas secara nasional mencapai 2 ton/ha/tahun. faktorfaktor produksi ikan bandeng digunakan secara efisien sehingga diperoleh produktivitas yang ideal. pentingnya efisiensi teknis produksi ikan bandeng adalah untuk mengukur keberhasilan faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja) untuk memperoleh produktivitas yang maksimal. dengan adanya efisiensi teknis petani dapat mengetahui faktor mana yang belum efisien digunakan sehingga petani dapat mengendalikannya dan produktivitas yang maksimal dapat diperoleh petani. tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan bandeng secara teknis di kota tarakan, (2) mengetahui nilai efisiensi teknis produksi ikan bandeng di kota tarakan. penelitian ini dilakukan di kota tarakan dan dilaksanakan pada bulan februari 2019. penentuan lokasi dilakukan secara purposive, sedangkan penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan menggunakan perhitungan rumus slovin. analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. analisis data kuantitatif penelitian ini menggunakan analisis fungsi produksi stochastic frontier. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor produksi yang berpengaruh nyata dan signifikan adalah faktor produksi luas lahan (x1) dan tenaga kerja (x5) sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi ikan bandeng adalah benih (x2), pupuk (x3), dan pestisida (x4), (2) tingkat efisiensi teknis maksimum di kota tarakan, sebesar 0,99, tingkat efisiensi minimum di kota tarakan sebesar 0,57 dan rata-rata tingkat efisiensi teknis di kota tarakan sebesar 0,92 atau 92%, hal ini menunjukkan bahwa masih ada peluang sebesar 8% untuk meningkatkan produksi ikan bandeng, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis dalam usahatani tambak ikan bandeng di kota tarakan adalah pendidikan formal (tahun), pengamalan (tahun) dan dummy pekerjaan petambak. variabel pendidikan formal, pengalaman dan dummy pekerjaan petambak berpengaruh negatif dan nyata dengan koefisien 0,103, 0,077 dan 0,352. sedangkan variabel umur dan dummy penyuluhan tidak berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis. analisis return to scale maka diketahui nilai rts usahatani tambak ikan bandeng di kota tarakan adalah 2,704 artinya usahatani tambak ikan bandeng yang dilakukan petani mengalami increasing return to scale. penelitian ini menyarankan pemerintah melalui institusi dan dinas-dinas terkait lebih intensif melakukan pembinaan teknis terhadap petani tambak melalui penyuluhan perikanan terutama berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang optimal.
Abstrak Indonesia
Changes in milkfish production from year to year that occur in tarakan city are influenced by several things in agriculture, one of which is the use of production factors carried out by fish farmers. judging from the productivity of ponds in this study area, the average annual is 1.2 tons/ha/year, still lower than the national productivity of 2 tons/ha/year. the milkfish production factors are used efficiently so that the ideal productivity is obtained. the importance of technical efficiency of milkfish production is to measure the success of production factors (land area, seeds, fertilizer, pesticides and labor) to obtain maximum productivity. with the technical efficiency of farmers can find out which factors are not efficiently used so that farmers can control it and maximum productivity can be obtained by farmers. the purpose of this study are: (1) knowing the factors that affect milkfish production technically in tarakan city, (2) knowing the technical efficiency value of milkfish production in tarakan city. this research was conducted in the city of tarakan and carried out in february 2019. determination of the location was done purposively, while the determination of the sample was carried out by simple random sampling using the calculation of the slovin formula. analysis of the data used is quantitative data analysis. quantitative data analysis of this study uses the analysis of the stochastic frontier production function. the results showed that (1) production factors that significantly and significantly affected land area (x1) and labor (x5) production factors while production factors that did not significantly affect milkfish production were seed (x2), fertilizer (x3), and pesticides (x4), (2) the maximum level of technical efficiency in tarakan city is 0.99, the minimum level of efficiency in tarakan city is 0.57 and the average level of technical efficiency in tarakan city is 0.92 or 92%, this shows that there is still an opportunity of 8% to increase milkfish production, (3) factors that influence technical inefficiencies in milkfish pond farming in tarakan city are formal education (years), practice (years) and dummy farmer work. the variables of formal education, experience and farm dummy work have a significant negative effect with coefficients of 0.103, 0.077 and 0.352. while the age variable and dummy counseling did not significantly affect technical inefficiency. analysis of return to scale, it is known that the value of rts of milkfish pond farming in tarakan city is 2.704, meaning that milkfish pond farming by farmers experiences increasing return to scale. this study recommends that the government through related institutions and agencies more intensively conduct technical assistance to fish farmers through fishery counseling, especially related to the use of optimal production factors.