UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Prevalensi Dan Distribusi Parasit Epistylis sp. Pada Insang Kepiting Bakau (Scylla sp.) Di Pesisir Kota Tarakan

Prevalensi Dan Distribusi Parasit Epistylis sp. Pada Insang Kepiting Bakau (Scylla sp.) Di Pesisir Kota Tarakan

Pengarang : Mirza Cahyo Susanto

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2012
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Kepiting bakau (scylla sp.) adalah salah satu sumber daya perikanan bernilai ekonomi tinggi dan potensial untuk dibudidayakan. benih kepiting bakau masih mengandalkan pasokan dari alam sehingga benih tidak terjamin terbebas dari penyakit dan parasit, salah satunya parasit epistylis sp. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan distribusi epistylis sp. pada populasi kepiting bakau (scylla sp.) yang ada di pesisir kota tarakan. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dan pemeriksaan langsung dibawah mikroskop. penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan, dengan mengambil 4 titik lokasi yang berbeda. berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan prevalensi epistylis sp. yang tertinggi di daerah gunung lingkas yaitu 95% sedangkan yang terendah adalah mambrungan yaitu 20%. hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap prevalensi dan distribusi parasit epistylis sp. pada kepiting bakau (scylla sp.), sehingga perlu adanya upaya dari semua pihak dalam menjaga lingkungan perairan. kata kunci: scylla sp., epistylis sp., prevalensi, distribusi

Abstrak Indonesia

Mangrove crab (scylla sp.) is one of high economic value of fisheries resources and has potential in conservation. mangrove crab seeds have to get supplies from nature it makes the seeds are not guaranteed free from disease and parasites, one of the parasite is epistylis sp. the objective of this research is knowing about the prevalence and distribution of epistylis sp. in mangrove crab populations (scylla sp.) especially i tarakan coastal. the method used in this research is purposive sampling method and direct examination under a microscope. the research was in progress for about4 months, by taking in 4 different locations. based on the results of research of the prevalence of epistylis sp. the highest is in mount lingkas that is 95% and the lowestwas20% in mamburungan. the results showed that conditions of environment has high affect in prevalence and distribution of parasites epistylis sp. to mangrove crab (scylla sp.), so we need the effort of all parties to maintain the aquatic environment. keywords: scylla sp., epistylis sp., prevalence, distribution