Tingkat kesadaran masyarkat untuk mengkonsumsi pangan organik semakin meningkat tetapi minat petani untuk membudidayakan padi organik masih sangat minim kelompok tani mapan sejahtera merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan padi organik di kota tarakan. rumusan masalah bagaimana strategi pengembangan padi organik di kelompok tani mapan sejahtera dan tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan padi organik di kelompok tani mapan sejahtera. metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan metode analisis swot ifas efas. responden diambil dengan menggunakan metode purposive sapling yaitu sebanyak 13 orang petani yang seluruhnya menjadi petani padi organik. hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal menunjukan faktor kekuata yang terdapat kekuatan yaitu: 1) varietas padi yang digunakan berasal varietas unggul padi organik., 2) harga jual padi organik lebih mahal dari padi non organik., 3) padi organik bebas dari bahan kimia., 4) biaya padi organik lebih murah dari padi non organik., 5) padi organik terjamin kualitasnya. selain itu faktor kelemahan terdiri dari: 1) lahan padi organik masih sempit., 2) padi organik memerlukan pemeliharaan yang lebih berat di bandingkan padi non organik., 3) masa tanam padi organik lama., 4) informasi yang didapat terbatas jika terbatas jika dibandingkan dengan padi non organik., 5) modal yang digunakan petani masih lebih minim. faktor-faktor eksternal terdapat peluang yang terdiri dari: 1) adanya kerja sama dengan pemerintah daerah atau perusahaan daerah., 2) meningkatknya pendidikan dan kesadaran akan pentingnya gizi untuik hidup sehat., 3) padi organik memiliki mitra dalam penjualan., 4) potensi sumberdaya alam yang mendukung., 5) padi organik memiliki undang-undang dari pemerintah.dan ancaman terdiri dari: 1) hama/penyakit yang sulit dikendalikan., 2) petani banyak beralih menanam komoditas lain., 3) adanya produk padi organik yang berasal dari luar kalimantan., 4) padi non organik lebih murah dari padi organik., 5) kondinsi cuaca mempengaruhi hasil produksi padi organik.

The level of public awareness to consume oeganic food is increasing but the interest of farmers to cultivate organic rice is still very minimal well-established prosperous farmer groups are one of the farmer groups that cultivate organik rice in tarakan city. the formulation of the problem is how the stategy for developing organic rice in established farmer groups is properous and the purpose of this research is to analyze the strategy of developing oeganic rice in weii-established farmer groups. the objectives of this study were analyze the strategy of developing the mapan sejahtera farmers group. the data processing method used in this research is descriptive method and ifas efas swot analysis method. respondents were taken using the purposive sapling method, namely as many as 13 farmers who all became organic rice farmers. the results obtained from this study indicate that internal factors show power factors that have strengths, namely: 1) rice varieties used are from superior varieties of organic rice., 2) selling prices of organic rice are more expensive than non-organic rice. 3) organic rice is free from chemicals. 4) the cost of organic rice is cheaper than non-organic rice. 5) organic rice is guaranteed quality. in addition, the weakness factor consists of: 1) organic rice fields are still narrow, 2) organic rice requires heavier maintenance compared to non-organic rice, 3) the period of planting of old organic rice, 4) information obtained is limited if limited compared to non-organic rice. 5) the capital used by farmers is still less. external factors have opportunities that consist of: 1) cooperation with local government or regional company. 2) increased education and awareness of the importance of nutrition for healthy living. 3) organic rice has partners in sales. 4) potential supporting natural resources. 5) organic rice has laws from the government. and threats consist of: 1) pests / diseases that are difficult to control, 2) farmers often switch to planting other commodities, 3) the existence of organic rice products originating from outside kalimantan. 4) non-organic rice is cheaper than organic rice. 5) the condition of weather affects the yield of organic rice.