
Perdagangan Hewan Liar Menurut Convention On International Trade In Endangered Species Of Wild Flora And Fauna (CITES) Oleh Indonesia
Pengarang : Gaung Tapa Wisyah
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022Abstrak Indonesia
Maraknya perdagangan satwa liar di indonesia bahkan diklaim menurunkan populasi satwa liar hingga lebih dari 40 %. konvensi perdagangan internasional untuk spesies fauna dan flora yang terancam punah (convention on international trade of endangered species of wild fauna and flora/cites) merupakan perjanjian global yang berfokus pada perlindungan tumbuhan dan satwa liar. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk peraturan dalam convention on international trade in endangered species of wild fauna and flora (cites) sebagai instrumen hukum terkaid perlindungan fauna dan flora dari perdagangan hewan liar dan bagaimana peranan hukum nasional indonesia dalam mencegah perdagangan hewan dan tumbuhan terancam punah di tinjau dari undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif, dan menghasilkan jawaban : indonesia meratifikasi cites melalui keputusan presiden nomor 43 tahun 1978 tentang pengesahan convention international trade of endangered species of wild fauna and flora. cites merupakan sebuah perjanjian internasional yang memiliki mekanisme penggolongan kategori untuk perlindungan satwa yang terancam punah berdasarkan appendiks i, ii, dan iii. pengaturan yang dianggap sebagai dasar implementasi cites di indonesia adalah undang–undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. peraturan yang terdapat di dalam cites belum dapat di jalankan secara optimal oleh pemerintah indonesia dikarnakan kurang tegasnya penegakan hukum yang ada di indonesia, kesadaran terhadap masyarakat juga masih sangat rendah, dan juga kurang maksimumnya kebijakan yang dilakukan terhadap kedua belah pihak negara pengirim dan penerima terhadap perdagangan tersebut.
Abstrak Indonesia
The rampant wildlife trade in indonesia is even claimed to have reduced the wildlife population by more than 40%. the convention on international trade of endangered species of wild fauna and flora (cites) is a global agreement that focuses on the protection of wild flora and fauna. the formulation of the problem in this research is what is the form of regulation in the convention on international trade in endangered species of wild fauna and flora (cites) as a legal instrument related to the protection of fauna and flora from the trade in wild animals and how is the role of indonesian national law in preventing trade in animals and plants from being threatened? extinct in terms of law nomor 5 of 1990 concerning conservation of biological natural resources and their ecosystems. the research method used is the normative juridical method, and produces the answer: indonesia ratified cites through presidential decree nomor 43 of 1978 concerning ratification of the convention international trade of endangered species of wild fauna and flora. cites is an international agreement that has a mechanism for classifying endangered species based on appendices i, ii, and iii. the regulation that is considered as the basis for implementing cites in indonesia is law nomor 5 of 1990 concerning conservation of natural resources and their ecosystems. the regulations contained in cites have not been carried out optimally by the indonesian government due to the lack of firm law enforcement in indonesia, awareness of the community is also still very low, and also the lack of maximum policies carried out on both sending and receiving countries towards trade.