Bakteri pelarut fosfat (bpf) merupakan mikroba yang habitat hidupnya di dalam tanah, dan memiliki kemampuan dalam melarutkan unsur hara fosfor (p) yang terikat dengan kation. adanya pengikatan p di dalam tanah, menyebabkan pemberian pupuk p pada tanah menjadi tidak efisien. salah satu upaya dalam efisiensi penggunaan pupuk p, yaitu dengan memanfaatkan bpf sebagai agen pupuk hayati. pemanfaatan bpf sebagai agen pupuk hayati, diperlukan bahan pembawa yang cocok sebagai habitat inokulum bpf sebelum diaplikasikan. salah satu komponen bahan pembawa yang dapat dimanfaatkan sebagai habitat mikroba bpf yaitu biochar. pada penelitian ini biochar yang dimanfaatkan adalah biochar cangkang sawit dan tempurung kelapa. fakultas pertanian, universitas borneo tarakan memiliki 2 isolat bakteri pelarut fosfat yang mampu memberikan p tersedia pada tanah. tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bahan pembawa biochar sebagai habitat yang mampu mempertahankan jumlah sel dan aktivitas bakteri pelarut fosfat. penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral) menggunakan dua faktor yaitu, faktor pertama terdiri dari dua taraf, p1 = media biochar tempurung kelapa, dan p2 = media biochar cangkang sawit, serta faktor kedua terdiri dari empat taraf, b0 = aquades (kontrol), b1 = isolat , b2 = isolat , b3 = multi isolat (isolat + berdasarkan kedua faktor tersebut, maka dihasilkan 8 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. hasil penelitian menunjukkan kedua jenis biochar memiliki nilai ph dan kadar c-organik yang masuk dalam kisaran ph dan kadar c-organik yang diperlukan bpf untuk hidup. jumlah sel pada perlakuan jenis isolat bpf memenuhi standar mutu pupuk hayati dan indeks kelarutan fosfat yang tergolong tinggi. pada isolat tunggal b5(6) dan isolat konsorsium b5(6) + b1(17) memiliki rata-rata jumlah sel dan indeks kelarutan fosfat yang tergolong tinggi pada bahan pembawa biochar tempurung kelapa, sedangkan untuk isolat tunggal b1(17) memiliki rata-rata jumlah sel dan indeks kelarutan fosfat yang tinggi pada bahan pembawa biochar cangkang sawit. isolat b5(6) + biochar tempurung kelapa memiliki jumlah sel 7,61x109 cfu/ml dan indeks kelarutan fosfat 2,45%. pada isolat konsorsium b5(6) + b1(17) + biochar tempurung kelapa memiliki jumlah sel 7,80x109 cfu/ml dan indeks kelarutan fosfat 2,48%. sedangkan isolat b1(17) + biochar cangkang sawit memiliki jumlah sel 7,35x109 cfu/ml dan indeks kelarutan fosfat 2,37%. kata kunci: biochar, bpf, habitat

Phosphate solubilizing bacteria (psb) are microbes that live in the soil and have the ability to dissolve phosphorus (p) nutrients bound to cations. the presence of p binding in the soil causes the application of p fertilizer in the soil becomes inefficient. onc efficiency effort made to the use of p fertilizer is by using psb as a biological fertilizer agent. the utilization of psb as a biological fertilizer agent requires a suitable carrier material as a habitat for bpf inoculum before application. one component of material carrier possibly used as a psb microbial habitat is biochar. in this research, the biochar used was palm shell biochar and coconut shell biochar. faculty of agriculture, universitas borneo tarakan has 2 isolates of phosphate solubilizing bacteria capable of providing p available to the soil. the purpose of this research was to obtain a biochar carrier as a habitat capable of maintaining the cell number and activity of phosphate solubilizing bacteria. this research used a completely randomized design (crd) using two factors: the first factor had two levels consisting of pi = coconut shell biochar media and p2 = palm shell biochar media; while the second factor had four levels consisting of bo — distilled water (control), bl — isolate b5(6), b2 = isolate bl(17), and b3 = multi isolate (isolate b5(6) + bl(17). based on those two factors, 8 treatment combinations were produced and each treatment was repeated 2 times. the research results show that both biochar types had ph values and c-organic levels in the range of ph and c-organic levels required by psb for living. the number of cells in the treatnment of psb isolates met the quality standards of biological fertilizers and high phosphate solubility index. the single isolate b5(6) and consortium isolates b5(6) + bl(ll) had the average number of cells and high phosphate solubility index in the coccnut shell biochar carrier, while the single isolate bl(17) had the average cell number and high phosphate solubility index in the palm shell biochar carrier. the isolate b5(6) + coconut shell biochar had the cell number of 7.61x109 cfu/ml and phosphate solubility index of 2.45%. in the consortium isolates b5(6) + bl(17) + coconut shell biochar had the cell number of 7.80x109 cfu/ml and phosphate solubility index of 2.48%. meanwhile, the isolate bl(17) + palm shell biochar had the cell number of 7.35xi 09 cfu/ml and phosphate solubility index of 2.37%. keywords: biochar, psb habitat