Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh modal usaha, lama usaha dan tenaga kerja terhadap pendapatan pedagang bawang merah di kota tarakan. jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 109 responden. penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. data diolah dengan menggunakan spss 2016. metode analisis data dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji asumsi klasik, uji t dan uji f. hasil dari pengujian secara parsial (uji t) diperoleh pada variabel modal usaha, lama usaha dan tenaga kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang bawang merah di kota tarakan. hasil dari pengujian secara simultan (uji f) diperoleh variabel modal usaha, lama usaha, dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang bawang merah di kota tarakan. kemudian memperoleh nilai koefisien determinasi (r 2 ) sebesar 0,565 atau sebesar 56,5%. nilai tersebut menjelaskan bahwa variabel modal usaha, lama usaha, dan tenaga kerja mampu menjelaskan naik turunya variabel pendapatan pedagang bawang merah sebesar 56,5% sedangkan sisanya 43,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada di dalam model regresi.

The purpose of this research was to explain the influence of business capital, length of business, and workforce on income of the shallot traders in tarakan. this study was classified into guantitative research. there were 109 respondents as the research samples. the research data were collected through guestionnaires and interviews. the data were then processed using spss 2016. the data were then analyzed using a multiple linear regression analysis using the classical assumption test, t test and f test. the partial test (t test) results show that partially business capital, length of business, and workforce significantly influenced income of the shallot traders in tarakan. the simultaneous test (f test) results show that business capital, length of business, and workforce significantly influenced income of the shallot traders in tarakan. the value of coefficient of determination (r2) was 0.565 or 56.5%. this value explains that business capital, length of business, and workforce could explain the increasing and decreasing income of shallot traders by 56.5% while the remaining 43.5% was explained by the other variables not included in the regression model.