Tanjung selor kabupaten bulungan merupakan salah satu daerah yang sedang berkembang di provinsi kalimantan utara. sebagai upaya meningkatkan pembangunan dan perkembangan ekonomi tanjung selor, jalan semangka merupakan salah satu ruas jalan di tanjung selor yang masih sering mengalami genangan akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung ataupun mengalirkan air permukaan, penelitan ini diharapkan mampu mengetahui kapasitas saluran pada drainase tersebut. penelitian ini menggunakan perhitungan data curah hujan dengan metode series parsial dan distribusi log normal dan perhitungan debit serta kecepatan aliran menggunakan rumus manning kemudian hasil perhitungan di input pada program hec-ras 5.0.1. berdasarkan perhitungan didapatkan debit rencana 7,436 m3 /detik dengan dimensi saluran rencana lebar bawah (b) = 1,68 m; tinggi saluran (h) = 2,30 m dengan tinggi air (hair) = 1,45 m sedangkan pada saluran existing lebar bawah (b) = 0,63 m; tinggi saluran (h) = 0,45 m dengan tinggi air (hair) = 0,30 m, dimana pada kondisi ini saluran exsisting tidak mampu menampung debit air yang ada.

Tanjung selor bulungan district is one of the developing regions in north kalimantan province. as an effort to improve the development and economic development of tanjung selor, watermelon road is one of the road segment in tanjung selor which is still often experiencing puddles due to drainage channels that can not accommodate or drain the surface water, this research is expected to know the channel capacity in the drainage. this study uses the calculation of rainfall data using the method of partial series and normal log distribution and then analyzed the of debit and of the flow velocity using the formula manning and then the calculation results in the input on the program hec-ras 5.0.1 based on the calculation is obtained the discharge plan of 7,436 m3/sec with the width of the bottom plan dimension (b) = 1,68 m; high channel (h) = 2,30 m with water level (hair) = 1.45 m while in the existing lower width (b) = 0.63 m; high channel (h) = 0.45 m with water level (hair) = 0,30 m, where in this condition exsisting channel unable to accommodate the existing water discharge.