Limbah budidaya yang berasal dari sisa pakan yang terbuang dapat mengalami penurunan, penumpukan bahan organik dan anorganik dapat mengakibatkan peningkatan kandungan amonia, maka diperlukan dengan memanfaatkan tanaman air h. verticilata. pada dasarnya penelitian ini akan membantu pengelolaan kualitas air, pengelolaan limbah secara biologi dapat dilakukan dengan memanfaatkan tanaman air h. verticilata. h. verticilata merupakan tanaman air yang hidup di kolam dan terdapat di perairan tergenang. fitoremediasi merupakan penggunaan tanaman dalam menyerap, mendegradasi, menstabilkan lingkungan yang terkontaminasi. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan h. verticilata dalam mengubah konsentrasi kadar amonia pada perairan budiadaya air tawar yang tercemar amonia. penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dengan lokasi pengambilan sampel yaitu di usaha perikanan rakyat (upr progo sari) dan lokasi penelitian dilaksanakan di laboratorium mini hatchery dan laboratorium kualitas air fakultas perikanan dan ilmu kelautan. adanya perubahan dalam mengamati kadar amonia pada perlakuan 200 gram menunjukkan nilai amonia 0,069 mg/l disusul perlakuan 150 gram dengan nilai amonia 0,069 mg/l, kemudian pada perlakuan kontrol dengan nilai amonia 1,662 mg/l, dan perlakuan 250 gram dengan nilai amonia 3,183 mg/l. kata kunci: hydrilla verticilata, fitoremediasi, limbah air budidaya

Aquaculture waste from wasted food waste can decrease, accumulation of organic and inorganic materials can result in increased ammonia content, so it is necessary to utilize h. verticilata aquatic plants. basically, this research will help water quality management, biological waste management can be done by utilizing h. verticilata water plants. h. verticilata is an aquatic plant that lives in ponds and is in stagnant waters. phytoremediation is the use of plants to absorb, degrade, and stabilize a contaminated environment. the purpose of this study was to determine the ability of h. verticilata to change the concentration of ammonia in freshwater contaminated with ammonia. the research was carried out for one month with the allocation of sampling, namely in the people's fisheries business (upr progo sari) and the location of the study was carried out in the mini hatchery laboratory and the water quality laboratory of the faculty of fisheries and marine sciences. changes in observing ammonia levels at 200 grams showed ammonia values of 0.069 mg / l followed by 150 grams of treatment with ammonia values of 0.069 mg / l, then in control treatments with ammonia values of 1,662 mg / l, and treatments of 250 grams with ammonia values of 3.183 mg / l. keywords: hydrilla verticilata, phytoremediation, aquaculture wastewater