Pengembangan energi baru terbarukan (ebt) perlu untuk ditingkatkan penggunaannya mengingat energi fosil mempunyai keterbatasan dalam ketersediaannya di alam. salah satu ebt yang bisa digunakan adalah soil microbial fuel cell yang terdapat pada campuran tanah gambut dan larutan elektrolit air kelapa tua (sel elektrokimia). dengan komposisi unsur kimia yang dimilikinya memungkinkan terjadinya reaksi elektrokimia sehingga potensi energi listriknya dapat masuk kedalam sistem pembangkitan dc-dc converter untuk mampu menyalakan lampu led 3 watt. energi listrik yang diperoleh berasal dari proses elektrokimia dari reaksi reduksi oksidasi. elektroda plat tembaga sebagai katoda mengalami reaksi reduksi yang memungkinkan menerima aliran elektron dan sebaliknya elektroda plat besi teroksidasi untuk melepaskan elektron didalam elektrolit sebagai tempat persinggungan pertukaran ion bermuatan positif maupun negatif pada masingmasing elektroda. reaksi tersebut berlangsung dalam sel elektrokimia yang telah di susun dengan konfigurasi paralel sehingga kapasitas arus sumber meningkat. penggunaan perangkat pembangkitan dc-dc converter memungkinkan pemanfaatan kuantitas sel elektrokimia yang sedikit tetapi cukup untuk menerangi. dari hasil penelitian pengujian dan pengambilan data menunjukkan bahwa sel elektrokimia dengan elektrolit air kelapa memiliki arus rata- rata sebesar 54,9 - 59,67 ma dibanding dengan menggunakan pembanding elektrolit air sumur yang menghasilkan arus rata-rata 12,94 - 14 ma. dengan konfigurasi paralel dua sel elektrokimia, dc-dc converter yang dibangun mampu menaikkan tegangan hingga 30 volt untuk menyalakan lampu led 3 watt. untuk intensitas cahaya tertingginya menghasilkan 14,89 % dan durasi penyalaannya 60% dari sumber pembanding baterai aa.

Availability of the fossil energy has limitations in around us. therefore, to achieve sustainable, the development of renewable energy (re) is necessary. one of the re that can be used is the soil microbial fuel cell containing mixture of peat soil and old coconut water electrolyte (electrochemical cell), which electrochemical reactions happen in it. in this study, to enhance the potential of electrical energy. i fabricated electrochemical cell and dc-dc converter device system to be able to turned on 3 watt led lights. electrical energy obtained comes from the electrochemical process of the oxidation reduction reaction. the copper plate electrode as the cathode undergoes a reduction reaction which enables receiving electrons flow and the oxidized iron plate electrode to release electrons in the electrolyte as a positive and negative ion exchange interface in each electrode. the reaction takes place in electrochemical cell that has been stacked in parallel configuration to increase current source capacity. dc-dc converter device allows utilization of a small quantity of electrochemical cells to illuminate enough. these results suggest that electrochemical cells containing old coconut water has an average current of 54.9 - 59.67 ma compare using fresh water that produces an average current of 12.94 – 14 ma. parallel configuration of two electrochemical cells connect to dc-dc converter can raise voltage up to 30 volts to power a 3watt led light. highest light intensity is 14.89% and duration 60% of the aa battery as comparator source in zero distance measurement.