
Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Serta Warna Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Di Perairan Pantai Amal Kota Tarakan
Pengarang : Aswar Gunawan
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2020Abstrak Indonesia
Rumput laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di indonesia. budidaya rumput laut (kappaphycus alvarezii) di perairan pantai amal baru kota tarakan dilakukan secara tradisonal dengan menggunakan metode tali betang (longline) sehingga hasil produksi rumput laut (k. alvarezii) tergantung dari kondisi alam. salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pengunaan lahan adalah pemanfaatan lahan secara vertikal. tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap pertumbuhan produksi dan warna rumput laut di perairan pantai amal. penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. penelitian ini dilakukan selama 21 hari di perairan pantai amal kota tarakan. data dianalisis dengan menggunakan anova dan uji lanjut bnt. hasil uji menunjukan pertumbuhan rumput laut berbeda nyata antar perlakuan 10 dan 30 cm. pertumbuhan relatif tertinggi terdapat pada perlakuan 10 cm sebesar 109,22% dan terendah 39,38%. laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan 10 cm sebesar 3,56 %/hari dan terendah 1,58 %/hari. rerata produksi rumput laut tertinggi pada perlakuan 10 cm sebesar 36,407g/m dan terendah 13,130 g/m. perbedaan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya, kecerahan perairan dan padatan tersuspensi. warna talus tampak lebih cerah pada kedalaman rendah dibandingkan dengan kedalaman tinggi. intensitas cahaya dan unsur hara mempengaruhi konsentrasi pigmen rumput laut. kata kunci: kedalaman, pantai amal dan rumput laut
Abstrak Indonesia
Seaweed is one of the fishery commodities that is widely cultivated in indonesia. seaweed cultivation (kappaphycus alvarezii) in amal baru beach tarakan is carried out by using traditional method so that the production of seaweed (k. alvarezii) depends on natural conditions. one of the effort that can be done to optimize land use is vertical land use. the purpose of the study was to determine the effect of depth on the growth of seaweed production and the color of seaweed in amal coast. this study uses a completely randomized design (crd) with 3 preparations and 3 replications. this research was conducted for 21 days in the amal coast of tarakan city. data were analyzed using anova and bnt follow-up tests. test results showed that seaweed growth is significantly different between conservation of 10 and 30 cm. the highest average of 10% was 109.22% and the lowest was 39.38%. the highest specific growth rate at 10 cm training was 3.56% / day and the lowest was 1.58% / day. the highest mean of seaweed production in the maintenance of 10 cm is 36,407 g / m and the lowest is 13,130 g / m. the difference in growth is greatly contrasted by light intensity, compatibility and suspended solids. the color of the talus appears brighter above low compared to higher. light intensity, has effect on seaweed pigments. keywords: amal beach, depth, and seaweed