UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Reduplikasi Dalam Bahasa Tidung Dialek Sembakung Di Desa Tagul

Reduplikasi Dalam Bahasa Tidung Dialek Sembakung Di Desa Tagul

Pengarang : Sariani

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Bahasa tidung merupakan salah satu dari banyaknya bahasa daerah yang ada, bahasa daerah yang dipakai sebagai alat untuk komunikasi sehari-hari maupun yang sifatnya kedaerahan pada masyrakat sembakung di desa tagul. morfologi merupakan salah satu bagian ilmu linguistik yang mempelajari tentang seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap kelas kata dan arti kata. hubungan reduplikasi dalam bahasa daerah merupakan hal yang perlu diketahui. jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan bagaimana bentuk kata dan makna dalam reduplikasi bahasa tidung dialek sembakung. dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat terhadap perkembangan pendidikan dan bahasa, khususnya tentang kajian reduplikasi. sumber data penelitian berupa hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada narasumber/informan yang mengetahui tentang bahasa tidung dialek sembakung. data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara. data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan tahap-tahapnya, kemudian data yang telah selesai diklasifikasikan lalu dianalisis. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reeduplikasi bahasa tidung sembakung diantaranya ada empat jenis dan secara keseluruhan terdapat sebanyak 40 reduplikasi, yaitu reduplikasi dwilingga 22, reduplikasi dwilingga salin suara 7, reduplikasi dwipurwa 7, dan reduplikasi dwiwasana 4, yang berasal dari 5 objek di desa tagul kecamatan sembakung. reduplikasi dwilingga lebih banyak daripada reduplikasi yang lainnya, alasannya terdapat banyak pengulangan dalam bahasa tidung dialek sembakung.

Abstrak Indonesia

Tidung language is one existing ragional language used as a means of daily or ragional communication in sembakung communities of tagul village. morphology is a part of linguistics studying word forms and the effect of word form changes to word clsses and meanings. the reduplication relationship in ragional language is something needed to reveal. this research was classified into a descriptive-qualitative study to describe the word forms and meanings in the reduplication of tidung language with sembakung dialect. this research was expected to provide benefits for the development of education and language, especially related to a reduplication study. the research data sources were in the form interviews conducted by the researcher to the research informants who known well about tidung language with sembakung dialect. the research data were obtained using interview techniques. the collected data were then classified based on stages and then analyzed. the research results shows that there are four redupliacation types of tidung language with sembakung dialect with 40 reduplications consisting of 22 dwilingga reduplications,7 dwilingga voice-copying reduplication, 7 dwipurwa reduplication, and 4 dwiwasana reduplication originated from 5 objects in tagul village,sembakung district. dwilingga reduplications were more frequently found than the others , because there were many repetitions in tidung language with sembakung dialect.