
Simbol Dan Makna Temudung Dalam Ritual Adat Ngelobong (Pemakaman) Suku Dayak Belusu Di Desa Tenggiling Kecamatan Sekatak (Kajian Semiotik)
Pengarang : Malanda Laras Thiorina
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2019Abstrak Indonesia
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mendeskripsikan simbol dan makna yang terkandung dalam setiap simbol budaya pada prosesi ritual adat ngelobong (pemakaman) suku dayak belusu di desa tenggiling kecamatan sekatak. metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. data pada penelitian ini berupa simbol dan makna yang terdapat dalam setiap prosesi ritual adat ngelobong (pemakaman). sumber data pada penelitian ini adalah ritual adat ngelobong (pemakaman) di desa tenggiling kecamatan sekatak. teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triagulasi. teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu data collection (mengumpulkan data), data reduction (reduksi data), dan data display (penyajian data). hasil penelitian ini berupa data simbol budaya temudung dalam ritual adat ngelobong (pemakaman) yang berjumlah 23 data, diantaranya yaitu: gong, tengkorak, ugau, kalid, riti, tunugau, bintang/selapah, keratung, manik, manik bangka kitip, kekudu, gading pilak, gading, awai lingkong/poro laid, bebuding, lungun, tempayan, menjuku, pengasih, tuak, ciu, tarian panjang, dan tarian perang. data disajikan dalam bentuk tabel yang berisi simbol dan makna temudung pada ritual adat ngelobong (pemakaman). kemudian dianalisis menggunakan teori triadik peirce yang terdiri atas sign, object, dan interpretant. sign merupakan sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk hal lain diluar tanda itu sendiri. object merupakan acuan dari tanda (sign) berupa konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda (sign) atau sesuatu yang dirujuk tanda. interpretant (interpretasi/penggunaan) merupakan konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya pada makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.
Abstrak Indonesia
The purpose of this study was to obtained and described the symbols and meanings contained in each cultural symbol in the traditional ritual procession of the ngelobong (burial) dayak belusu tribe in tenggiling village, sekatak district. the method in this research used descriptive qualitative method. the data in this study were in the form of symbols and meanings contained in each ngelobong (funeral) traditional ritual procession. the data source in this study was the traditional ritual of ngelobong (funeral) in tenggiling village, sekatak district. data collection techniques in this study were observation, interviews, documentation and triagulation. data analysis techniques in this study are data collection, data reduction, and data display. the results of this study in the form of temudung cultural symbols data in traditional rituals ngelobong (funeral), amounting to 23 data, including: gongs, skulls, ugau, kalid, riti, tunugau, stars / hygiene, keratung, bead, bead, kitudu, ivory, ivory pilak, ivory, awai cakong / poro laid, bebuding, lungun, crock, memuku, compassion, tuak, ciu, long dance, and war dance. data is presented in the form of tables containing symbols and meanings of temudung in the traditional ritual of ngelobong (funeral). then analyzed using peirce's triadic theory consisting of sign, object, and interpretant. sign is something in the physical form that can be captured by the five human senses and is something that refers to something other than the sign itself. object is a reference to a sign (sign) in the form of a social context that is a reference to a sign (sign) or something that is referenced by a sign. interpretant (interpretation / use) is the concept of thought of people who use the sign and reduce it to a certain meaning or meaning that is in someone's mind about the object to which a sign is referred.