Sebagai salah satu komoditi unggulan di koata tarakan selain kepiting, udang dan ikan, rumput laut juga menadi primadona dengan nilai ekonomi yang tidak kalah tinggi. pantai amal menjadi pusat budidaya rumput laut karena letak geografis yang strategis berhadapan langsung dengan laut sulawesi, memiliki garis pantai paling panjang dan wilayah paling luas dengan tingkat kepadatan penduduk relatif lebih rendah dibandingkan kelurahan lain di kota tarakan, sangat cocok sebagai tempat budidaya rumput laut. rumput laut kering yang diproduksi oleh para petani rumput laut di kelurahan pantai amal kecamatan tarakan timur kota tarakan memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran rp. 17.000,00- /kg. dari 30 kelompok tani yang berprofesi sebagi petani rumput laut di kelurahan pantai amal didapatkan nilai guna langsung dari rumput laut mencapati rp. 6.8.13.600.000,00- per tahun nya. tidak hanya nilai guna yang tinggi, budidaya rumput laut juga sangat menguntungkan, saat harga rumput laut kering di pasar sedang bagus, para petani dapat mengantongi pendapatan 20 hingga 30 juta rupiah setiap bulan nya. rumput laut sungguh merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan segudang manfaat bagi kehidupan.

As one of the leading commodities in koata tarakan besides crab, shrimp and fish, seaweed is also a prima donna with an economic value that is no less high. amal beach is the center of seaweed cultivation because of its strategic geographical location directly facing the sulawesi sea, has the longest coastline and the widest area with a relatively lower population density compared to other villages in tarakan city, very suitable as a place for seaweed cultivation. dried seaweed produced by seaweed farmers in the amal beach subdistrict, tarakan timur district tarakan city has a high selling value in the market of rp. 17,000.00- / kg. from 30 farmer groups that work as seaweed farmers in the amal beach village, the direct use value of seaweed is rp. 6.8.13,600,000.00- per year. not only the use value is pretty high, seaweed cultivation is also very profitable, when the price of dried seaweed on the market is good, farmers can earn 20 up to 30 million rupiah in income every month. seaweed is truly a natural resource of high economic value with a myriad of benefits for life.