UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Komoditas Unggulan Subsektor Perkebunan Di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara

Analisis Komoditas Unggulan Subsektor Perkebunan Di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara

Pengarang : Anang Rauf

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2022
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Pengembangan wilayah merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan. sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengembangan wilayah. salah satu sektor yang dapat dikembangkan untuk mendukung pengembangan wilayah khususnya di kabupaten bulungan provinsi kalimantan utara yaitu subsektor tanaman perkebunan. melihat potensi dan luas lahan yang besar di kabupaten bulungan dan memiliki nilai ekonomis dan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan komoditas lainnya menjadikan tanaman perkebunan sangat familiar dan banyak dibudidayakan masyarakat petani di kabupaten bulungan. penelitian ini dilatarbelakangi atas keinginan menjawab dua pertanyaan terkait komoditas unggulan dan prioritas komoditas unggulan, pertama komoditas tanaman perkebunan apa yang menjadi komoditas unggulan dan kedua menentukan urutan prioritas komoditas perkebunan. penelitian ini dilaksanakan di kabupaten bulungan pemilihan lokasi ini dilakukansecara sengaja (purposive) menggunakan data primer dan data sekunder penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisislocation quotient, metode perbandingan eksponensial, dan tipologi klassen. hasil dari penelitian ini pertama komoditas basis tanaman perkebunan di kabupaten bulungan urutan 1 kelapa, 2 karet, 3 kopi, 4 kakao dan komoditas prioritas tanaman perkebunan di kabupaten bulungan 1 karet, 2 kelapa,3 kopi, 4 kakao. kedua, mengklasifikasian komoditi perkebunan yang berdasarkan matriks tipologi klassen terdiri dari empat klasifikasi yaitu komoditi prima, komoditi potensial, komoditi berkembang dan komoditi terbelakang.komoditi berkembang 1 karet, 2 kelapa, 3 kopi, 4 kakao.komoditi terbelakang: 1 kelapa sawit. kata kunci: komoditas unggulan, urutan prioritas, lq, mpe, tipologi klassen

Abstrak Indonesia

One way to ensure that development is implemented successfully is through regional development. in the process of regional development, the agricultural sector plays a critical role. the plantation sub-sector is one industry that can be promoted to support regional development, particularly in bulungan regency, north kalimantan province. plantation crops are extremely familiar and widely cultivated by farming communities in bulungan regency due to their potential and big land area, as well as their greater economic value and added value compared to other commodities. the purpose of this study was to answer two questions about superior commodities and priority commodities: first, what are the leading plantation crop commodities, and second, what is the priority order of plantation commodities. bulungan regency was the location of this study. the location was chosen purposively, based on both primary and secondary sources. the location quotient analysis method, exponential comparison method, and klassen typology were used in this study. the findings showed that the first commodities of plantation crops in bulungan regency were 1 coconut, 2 rubber, 3 coffee, 4 cocoa, and priority commodities for plantation crops in bulungan regency were 1 rubber, 2 coconut, 3 coffee, 4 cocoa. second, the klassen typology matrix divided plantation goods into four categories: prime commodities, potential commodities, developing commodities, and underdeveloped commodities. commodities in development 1 rubber, 2 coconuts, 3 coffee, and 4 cocoa. an underdeveloped commodity was 1 oil palm. keywords: leading commodity, order of priority, lq, mpe, klassen typology