
Purwarupa Sistem Pemantauan Potensi Kebakaran Gambut dengan Multi Sensor
Pengarang : Aditya Pratama
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2020Abstrak Indonesia
Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu peristiwa yang sangat merugikan masyarakat. hampir setiap tahun, provinsi kalimantan utara mengalami bencana kebakaran lahan. tidak hanya di indonesia, asap kebakaran hutan dapat mencemari udara di negara tetangga. kebakaran lahan dapat mengancam keselamatan jiwa serta potensi kerugian material dalam jumlah besar. curah hujan yang rendah, tanah dan tanaman yang mengering serta suhu yang tinggi dapat mengakibatkan munculnya titik api yang berakibat kebakaran lahan. penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan sebuah purwarupa yang dapat digunakan untuk memantau kebakaran gambut melalui aplikasi blynk. dengan adanya purwarupa ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam memantau dan potensi kebakaran maupun menangani kebakaran apabila telah terjadi. sistem yang dibangun memungkinkan purwarupa untuk mengukur dan menampilkan hasil pengukuran pada aplikasi blynk serta memberikan notifikasi apabila nilai hasil pengukuran suhu, kelembaban tanah, keberadaan api dan kadar gas co2 memenuhi kriteria tingkat kondisi yang telah ditentukan. berdasarkan hasil pengujian purwarupa yaitu sebanyak 10 kali pengambilan data. terdapat dua kondisi yang terdeteksi sistem dan ditampilkan pada lcd dan notifikasi aplikasi blynk yaitu pada kondisi berpotensi kebakaran dengan nilai masing – masing sensor yaitu suhu 36°c, kelembaban tanah 19,0 %, kadar gas co2 330 ppm, dan tidak terdeteksi adanya api. dan untuk kodisi asap terdeteksi dengan nilai masing – masing sensor yaitu suhu 35,1°c, kelembaban tanah 17,8 %, kadar gas co2 698 ppm, dan tidak terdeteksi adanya api. selama pengujian purwarupa, aplikasi blynk berhasil menampilkan hasil pengukuran purwarupa dan notifikasi kondisi lahan disekitar purwarupa. dalam mendeteksi potensi kebakaran, sistem berhasil mendeteksi semua parameter yang ditargetkan.
Abstrak Indonesia
Forest and land fires are one event that is very detrimental to the community. almost every year, the north kalimantan province experiences land fire disasters. not only is indonesia available, smoke from forest fires can pollute the air of neighboring countries. land fires can threaten the safety of lives as well as the potential for large amounts of material loss. low rainfall, dry soil and plants and high temperatures can cause hotspots to occur which result in land fires. this research aims to reliaze a prototype that can be used to monitor peat fires though the blynk application. with this prototype, it is hoped that it can assist users in monitoring and potential for fires and handling fires when they occur. the system built allows prototypes to measure and display the measurement result on the blynk application and provide notification if the measured values of temperature, soil moisture, the presence of fire and co2 gas levels meet the specified conditions level criteria. based on the results of prototype testing, namely 10 times the data collection. there two conditions detectes by the system and displayed on the lcd and blynk application notification, namely in the potential for fire with the value of each sensor, namely temperature 36°c, soil humidity 19,0%, co2 gas levels 330 ppm, and no fire was detected. and for the smoke condition was detected by the value of each sensor that is a temperature of 35,1°c, soil moisture 17,8 %, co2 gas levels of 698 ppm, and no fire was detected. during prototype testing, blynk apllication successfully displays the results of prototype measurement and notification of land conditions around the prototype. in detecting potentian fire, the system successfully detects all targeted parameters.