UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Tingkat Konsumsi Oksigen Sedimen Pada Dasar Tambak Tradisional Udang Windu (Penaeus monodon) Di Kota Tarakan

Tingkat Konsumsi Oksigen Sedimen Pada Dasar Tambak Tradisional Udang Windu (Penaeus monodon) Di Kota Tarakan

Pengarang : Deriansyah

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2021
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Kota tarakan sebagai kota yang memiliki luas daerah 657,33km2 dengan luas daratan 250,80km2 dan luas lautan sekitar 406,53km2 atau sekitar 61,85% dari luas keseluruhan merupakan lautan yang mempunyai potensi sumberdaya perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi adalah udang windu. pada wilayah tarakan tersebut terdapat pulau-pulau kecil disekitarnya yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan tambak tradisional. tambak tradisional merupakan wadah budidaya udang dan ikan yang umumnya berasal dari pembukaan lahan mangrove. tingkat konsumsi oksigen sedimen merupakan petunjuk adanya kegiatan mikroorganisme di dalam substrat dan merupakan gambaran kebutuhan oksigen yang dapat diketahui melalui konsumsi oksigen. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi oksigen sedimen pada dasar tambak tradisional udang windu (panaeus monodon) di kota tarakan. penelitian ini dilakukan di tiga tambak tradisional kelurahan karang anyar pantai kota tarakan. data dianalsisi secara deskriptif, kemudian dilakukan persamaan regrasi linear sederhana dan uji statistik korelasi. dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tambak yang diamati bertekstur lempung berpasir. pada tambak pertama dan kedua masing-masing memiliki nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 80,74% dan 98,71% yang artinya kedua variabel memiliki hubungan yang tinggi dan kuat, sedangkan pada tambak ketiga didapatkan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 55,72% yang artinya variabelnya memiliki hubungan yang rendah dibandingkan dengan tambak lainnya. kata kunci: konsumsi oksigen, sedimen, tambak tradisional

Abstrak Indonesia

Tarakan is a city with a total area of 657.33 km2 comprising land area of 250.80 km2 and sea area of 406.53 km2 or 61.85% which has the fishery resource potentials with high economic value, such as tiger prawn. tarakan area is surrounded by many small islands which can be utilized as tradisional pond areas. those pond areas are commonly used as places to cultivate giant tiger prawn and fish from the mangrove area opening. the sediment oxygen consumption level is a clue for the existence of microorganism activites within the substrate and as the depicition of oxygen need which can be figured out through oxygen consumption. this research aims at revealing the sediment oxygen consumption level at the bottom of traditional pond for tiger prawn (panaeus monodon) in tarakan. this research was conducted in three traditional pond in karang anyar sub-district, tarakan beach. the data were descriptively analyzed, and then a simple linear regression equation and correlation statistical test were further employed. the research results show that those three observed pond had the texture of sandy loam. the first and second pond respectively had the determination coefficient value (r2) of 80.74% and 98.71%, meaning that both variables had high and strong relationship. meanwhile, the third pond had the determination coefficient value (r2) of 55.72%, meaning that the variable had lower relationship when compared to the others. keywords: oxygen consumption, sediment, tradisional pond