
Hubungan Tindakan Inisiasi Menyusui Dini, Paritas, Dan Pendidikan Terhadap Percepatan Pengeluaran ASI Di Puskesmas Sebengkok Kota Tarakan Tahun 2012
Pengarang : Hesti Purwati
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2012Abstrak Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan inisiasi menyusu dini, paritas dan pendidikan terhadap percepatan pengeluaran asi di puskesmas sebengkok kota tarakan tahun 2012. penelitian ini menggunakan metode analitik dengan uji statistik kolerasi menggunakan spss 11,5 dengan data sekunder yaitu seluruh ibu bersalin pada bulan mei-agustus tahun 2012 yang berjumlah 70 orang dijadikan objek penelitian. pengolahan data dilakukan sesuai dengan editing, coding, tabulating kemudian menganalisa data dengan melihat bentuk tabel distribusi jumlah, kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori yang ada. hasil penelitian terhadap 70 ibu bersalin, terdapat dari 34 responden yang melakukan imd, 32 orang (46%) asi nya keluar, 2 orang (3%) asi nya tidak keluar. dari 36 responden yang tidak melakukan imd, 23 orang (33%) keluar asi nya, 13 orang (18%) tidak keluar asi nya. 18 responden yang memiliki paritas 1, 9 orang (13%) asi nya keluar dan 9 orang (13%) asi nya tidak keluar. dari 43 responden yang memiliki paritas 2-4, 37 orang (53%) asi nya keluar, 6 orang (8%) asi nya tidak keluar, responden yang menpunyai anak >4 berjumlah 9 orang (13) asi nya keluar semua. 17 orang yang berpendidikan sd, 15 orang (21%) asi nya keluar dan 2 orang (3%) asi nya tidak keluar. dari 28 orang yang berpendidikan smp, 19 orang (27%) asi nya keluar dan 9 orang (13%) asi nya tidak keluar. dari 25 orang yang berpendidikan sma, 21 orang (30%) asi nya keluar dan 4 orang (6%) asi nya tidak keluar. hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa berdasarkan uji statistik menggunakan spss 11.5 didapatkan nilai p = 0,002 < 0,05 maka ada hubungan secara signifkan antara imd dengan percepatan pengeluaran asi. hasil dari penelitian antara paritas dengan pengeluaran asi pada uji statistik menggunakan spss 11.5 didapatkan nilai p = 0,001 < 0,05 maka ada hubungan secara signifikan, sedangkan hasil penelitian antara pendidikan dengan percepatan pengeluaran asi hasilnya nilai p = 0,915 > 0,05 maka, tidak ada hubungan secara signifikan.
Abstrak Indonesia
Tidak Tersedia Deskripsi