Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan dan faktor kesulitan siswa dalam memahami teks. penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif. hal ini dilakukan di smpn 3 tarakan. subjek dalam penelitian ini yaitu 92 siswa kelas delapan. intrumen yang digunakan peneliti adalah tes pemahaman membaca, pertanyaan terbuka, dan kuisioner. tes terdiri dari 10 pertanyaan terbuka yang menyertakan lima aspek pemahaman membaca yaitu ide pokok, membuat kesimpulan, mengidentifikasi referensi, informasi detail, dan kosakata. peneliti membagi siswa kedalam tiga kategori skor, yaitu tertinggi, sedang dan terendah. kuisioner terdiri dari 17 pertanyaan terbuka dengan tujuan untuk menemukan faktor kesulitan siswa. berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa kebanyakan siswa sulit dalam aspek inferensi dimana skor rata-rata adalah 42,7 sementara, siswa mendapatkan skor tertinggi pada aspek referensi dimana skor rata-rata adalah 58,9 dan termasuk dalam kriteria cukup. dengan demikian, faktor kesulitan dalam inferen ditelusuri lebih lanjut menggunakan kuisioner. hasil menunjukan terdapat dua faktor kesulitan siswa, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. faktor dari dalam yaitu minat siswa, kurangnya penguasaan kosakata dan siswa tidak mengerti dengan isi teks bacaan. sementara, faktor dari luar yaitu keluarga dan lingkungan sekolah.

Tidak Tersedia Deskripsi