
Identifikasi Etnomatematika Rumah Adat Tidung Baloy Kota Tarakan
Pengarang : Siras Aprilia
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2021Abstrak Indonesia
Penelitian ini meneliti terkait etnomatematika rumah adat tidung baloy kota tarakan. berdasarkan studi pendahuluan di kawasan objek wisata rumah adat tidung baloy, bahwa terdapat beberapa bagian rumah adat memiliki unsur yang biasa ditemukan pada pembelajaran matematika. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample. pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penerikan kesimpulan, dan triangulasi data untuk membantu dalam menganalisi dan pemeriksaan keabsahan data. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aktivitas etnomatematika pada rumah adat tidung baloy kota tarakan. aktivitas mengukur meliputi: geometri dimensi satu, geometri dimensi dua, geometri dimensi tiga, dan bilangan ganjil. geometri dimensi satu terdiri dari garis horizontal pada bagian atap depan baloy, garis vertikal pada tiang bagian depan baloy, garis sejajar pada bagian atap depan baloy, dan sudut pada atap samping dan tiang depan baloy. geometri dimensi dua terdiri dari segitiga pada bagian atap baloy, persegi panjang pada bagian jendela dan pintu baloy, dan trapesium pada bagian atap samping baloy. geometri dimensi tiga terdiri dari prisma pada bagian atap baloy dan balok pada bagian ruangan baloy. bilangan ganjil pada bagian tangga baloy. aktivitas membuat rancang bangun terdapat pada perencanan pembuatan sketsa, penentuan delapan tiang pada tempat sidang, dan kayu ulin sebagai bahan utama dari rumah adat tidung baloy. kata kunci: etnomatematika, rumah adat tidung baloy
Abstrak Indonesia
This study examined the ethnomathematics of the tidungese traditional house, baloy, in the city of tarakan. based on a preliminary study in the tourism object of the tidungese traditional house, baloy, that there were several parts of the house that had elements commonly found in mathematics learning. this was a qualitative research with a case study approach. the subjects were chosen using a purposive sampling. the data were collected by employing observation, interview, field note, and documentation and were then analyzed using the procedures of data reduction, data presentation, conclusion drawing, and data triangulation to assist in analyzing and checking the validity of the data. the results showed that there were several ethnomathematical activities in yhe tidungese traditional house, baloy, of tarakan city. measurement activities uncovered one-dimensional geometry, two-dimensional geometry, three-dimensional geometry, and odd numbers. one- dimensional geometry consisted of horizontal lines on the front roof of the baloy, vertical lines on the front pillars of the baloy, parallel lines on the front roof of the baloy, and angels on the side roof and front pillars of the baloy. the two- dimensional geometry consisted of triangles on the roof of the baloy, rectangles on the windows and doors of the baloy, and trapezium on the side roof of the baloy. three-dimensional geometry consisted of prisms on the roof of the baloy and cuboids on the room of the baloy. odd numbers were on the ladders of the baloy. the activity of house designing was found in the planning of making sketches, determining the eight pillars for the courtroom, and ironwood as the main material of the tidungese traditional house, baloy. keywords: ethnomathematics, the tidungese traditional house baloy