
Pemodelan Simulasi Risiko Supply Chain Beton Ready Mix untuk Proyek Konstruksi di Kota Tarakan
Pengarang : Cica Andriyani
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2021Abstrak Indonesia
Penelitian ini menyajikan analisis risiko rantai pasok beton ready mix pada proyek konstruksi di kota tarakan dengan cara survei dan wawancara langsung ke lapangan. dalam pelaksanaannya, manajemen rantai pasok memiliki risiko-risiko negatif yang dapat menghambat pengadaan suatu material maka diperlukan suatu manajemen risiko rantai pasok. untuk mengetahui risiko yang menghambat tersebut digunakan suatu analisis yaitu matriks probabibiltas dan dampak dengan hasil pengkategorian tingkat dari variabel risiko. risiko berkategori tinggi dari persepsi pemasok beton ready mix terhadap kontraktor memiliki satu variabel di aliran finansial. sedangkan dari persepsi kontraktor terhadap pemasok beton ready mix, risiko yang berkategori tinggi terjadi pada satu variabel dalam aliran material/fisik dan satu variabel dalam aliran finansial. selanjutnya, penelitian ini juga membangun simulasi rantai pasok menggunakan metode monte carlo dengan aplikasi crystal ball. hasil simulasi menunjukkan rentang waktu keterlambatan beton ready mix dalam rantai pasok yaitu beton ready mix memiliki keterlambatan minimum 6,76 hari; maksimum 9,09 hari dan paling sering 7,93 hari. hasil analisis grafik sensitivitas menunjukkan risiko keterlambatan akibat ‘penundaan pengiriman material karena masalah finansial yang tidak lancar dengan persentase risiko paling dominan sebesar 16,1%, risiko ‘waktu tunggu material yang lama untuk memenuhi kuota pemesanan karena pengiriman bertahap dari keterbatasan alat angkut oleh supplier memiliki persentase sebesar 10,6% dan untuk risiko ‘detail desain yang tidak lengkap mengakibatkan tidak matangnya kuantitas material yang akan dipesan sehingga perlu pemesanan ulang material dengan persentase sebesar 8,6%.
Abstrak Indonesia
This study focused on a risk analysis of the mix concrete supply chain on a construction project in tarakan city by means of surveys and direct interviews in the field. in practice, supply chain management has negative risks that can hinder the procurement of a material, so a supply chain risk management is needed. to find out the inhibiting risks, an analysis was used, namely the probability and impact matrix with the results of categorizing the level of risk variables. the high category risk from the perception of ready mix concrete suppliers to contractors had one variable in financial flow. meanwhile, from the contractor’s perception of the ready mix concrete supplier, a high category risk occurred in one variable in material/physical flow and one variable in financial flow. futhermore, this study also built a supply chain simulation using the monte carlo method with a crystal ball application. the simulation result showed that the time span of the ready mix concrete delayed in the supply chain, namely ready mix concrete had a minimum delay of 6.76 days, a maximum delay of 9.09 days, and most often delay of 7.93 days. the results of the sensitivity chart analysis showed that the risk of delays was due to delays in material delivery caused by non-current financial problems with the most dominant risk percentages of 16.1%. the risk of long waiting times for materials to meet order quotas was due to gradual delivery of limited transportation equipment by suppliers, with percentage of 10.6%. the risk of incomplete design details resulted in the immaturity of the quantity of material to be ordered, so it was necessary to reorder materials with percentage of 8.6%.