UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of An Analysis Of Grammatical Equivalence In Translating A Descriptive Text From English Into Indonesian Of Fifth Semester Students Of  English Education Department

An Analysis Of Grammatical Equivalence In Translating A Descriptive Text From English Into Indonesian Of Fifth Semester Students Of English Education Department

Pengarang : Nurhasanah Wati

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2020
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah kesetaraan grammar yang terdapat pada terjemahan teks deskriptif. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. pengambilan data dengan cara memberikan test kepada mahasiswa dan data dianalisis menggunakan metode deskriptif. teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 mahasiswa dari jurusan pendidikan bahasa inggris di universitas borneo tarakan. hasil dari penelitian menunjukan bahwa masalah yang paling banyak ditemukan adalah kategori person dalam bentuk possessive adjective dan personal pronoun. kemudian disusul dengan kategori number, masalah yang ditemukan adalah terjemahan dari sl jamak kedalam tl tunggal. kategori gender, masalah yang ditemukan adalah dalam terjemahan sl masculine ke tl general yang tidak tepat karena tidak sesuai dengan konteks. dalam kategori tense, tidak ada perbedaan struktur dalam bahasa indonesia, hanya masalah penggunaan keterangan waktu yang terkadang dihadapi oleh penerjemah. kategori voice, tidak ada perubahan struktur baik didalam bahasa inggris maupun bahasa indonesia, hanya masalah pemilihan kata yang kurang tepat.

Abstrak Indonesia

This study aimed to describe the problem grammar equivalence found in the translation of descriptive texts. this research used a qualitative approach. data were collected by giving tests to students and the collected data were analyzed using a descriptive method. using stratified random sampling, 54 students from the english education department of the university of borneo tarakan were taken as the study samples. the result of the study showed that the most common problem was in the category of person in the form of possessive adjective and personal pronoun. then, followed by the number category where the problem was in the translation of plural sl into singular tl. for the gender category, the problem found was in translating sl masculine to tl because it was not in context. for the tense category, there were no structural differences in the indonesian language and the problem faced by the translators was on the use of time information. in the voice category, there were no structural changes in both english and indonesian, just a matter of choosing the wrong words.