
Pengembangan Media Pembelajaran Flash Berbasis Audio Dan Visual pada Meteri Cerita Fantasi Di SMP Negeri 6 Tarakan
Pengarang : Dimas Agung Saputra
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2020Abstrak Indonesia
Pengembangan media pembelajaran flash berbasis audio dan visual pada meteri cerita fantasi di smp negeri 6 tarakan dan menghasilkan produk pengembangan media pembelajaran flash berbasis audio dan visual pada meteri cerita fantasi yang efektif dari aspek kelayakan dan keefektifan. adapun media pembelajaran ini berupa materi interaktif yang dibuat dan ditujukan kepada siswa-siswi smp negeri 6 tarakan dengan materi cerita fantasi yang sesuai dengan kurikulum 2013. penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) dari model borg and gall antara lain (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi uji coba lapangan, (8) uji lapangan, (9) revisi produk akhir, dan (10) desiminasi dan implementasi. namun dimodifikasi oleh setyosari (2013) yang dibatasi sampai pada tahap ke tujuh yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi produk akhir. instrumen penelitian dan pengembangan ini menggunakan lembar pedoman wawancara guru, angket validasi ahli materi yang meliputi tiga indikator penilaian yaitu (1) kesesuaian materi dengan kd, (2) keakuratan materi, dan (3) pendukung penyajian, selanjutnya angket validasi ahli bahasa memiliki sepuluh aspek penilaian, dan juga angket validasi ahli media memiliki sembilan aspek penilaian, angket respon guru memiliki tujuh aspek penilaian, dan angket respon siswa berjumlah lima aspek penilaian. hasil penelitian dari validasi penyajian media pembelajaran melalui angket oleh ahli materi pada indikator pertama penilaian kesesuaian materi dengan kompetensi dasar (kd) mendapatkan nilai 75%, kedua indikator keakuratan materi mendapat nilai 75%, dan ketiga indikator pendukung penyajian mendapat nilai 81%. jika digabungkan dari ketiga indikator tersebut, nilai penyajian lks melalui angket oleh ahli materi mencapai persentase sebesar 77%. dari ahli bahasa mencapai 75%, dan ahli media mencapai 80,5%. hasil angket tanggapan dari guru terhadap pengembangan media pembelajaran flash berbasis audio dan visual pada meteri cerita fantasi di smp negeri 6 tarakan 75% dan respon siswa sebesar 100%. uji coba produk yang dikembangkan dilaksanakan di smp negeri 6 tarakan, kelas viib. hasil penelitian dan pengembangan media pembelajaran layak digunakan dalam pembelajaran bahasa indonesia berbasis audio visual pada materi cerita fantasi
Abstrak Indonesia
This study aimed at developing and producing audio-visual based flash learning media on fantasy story materials in smp 6 tarakan. it was a research and development model of borg and gall and modified by setyosari (2013). this study limited to only seven stages namely (1) initial research and information gathering (2) planning, (3) initial product development, (4) initial trials, (5) product revisions, (6) field trials, (7) final product revisions. the research instruments consisted of teacher interview guide sheet, materials expert validation with three indicators, linguistic validation questionnaire with ten assessment aspects, validation from media experts with nine assessment aspects, teacher questionnaire responses with seven assessment aspects, and student questionnaire responses with five assessment aspects. the results of study showed that the validation from the material experts on the first indicator scored 75%, the second indicator scored 75%, and the third indicator 81%. in average, score of learning media from material expert was 77%. the scores from linguists was 75%, from media experts 80,5%. the result of the questionnaire responses from teacher was 75% and from the student was 100% the trial of the product developed was carried out at class viib of smp negeri 6 tarakan it was concluded that the audio-visual based flash learning media were appropriate for use in fantasy story materials at smp 6 tarakan.