Pura sajau merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan tanjung palas timur kabupaten bulungan yang dimana dominan mata pencaharian penduduknya berusahatani kelapa sawit. pemasaran kelapa sawit dalam bentuk tandan buah segar (tbs) merupakan permasalahan yang sering dihadapi dimana pemasaran komoditas kelapa sawit dipengaruhi oleh transmisi harga dari pasar konsumen ke pasar produsen. tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi pemasaran dan transmisi harga kelapa sawit. metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. penentuan sampel dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. analisis data yang digunakan adalah analisis efisiensi pemasaran dan transmisi harga. hasil penelitian efisensi pemasaran usahatani kelapa sawit di desa pura sajau untuk saluran pemasaran i termasuk katagori efisien dengan nilai efisensinya sebesar 28% dan untuk saluran pemasaran ii termasuk katagori kurang efisien dengan nilai efisiensi sebesar 47.2%. nilai elastisitas transmisi harga sebesar 1.4 % yang menunjukkan bahwa sistem pemasaran kelapa sawit di desa pura sajau termasuk dalam kategori tidak efisien. kata kunci: efisiensi pemasaran, transmisi harga kelapa sawit

Pura sajau is one of the villages located in tanjung palas timur district, bulungan regency, where the dominant livelihood of the population is oil palm farming marketing of palm oil in the form of fresh fruit bunches (ffb) is a problem that is often faced where the marketing of palm oil commodities is influenced by price transmission from the consumer market to the producer market. the purpose of this study was to analyze the marketing efficiency and transmission of palm oil prices. the research used descriptive qualitative and quantitative methods. determination of the sample was done by purposive sampling technique and snowball sampling.the data were analyzed using analysis of marketing efficiency and price transmission. for marketing efficiency, the results showed that the first marketing channel was categorized as efficient, with an efficiency value of 28% the second marketing channel was categorized as less eflicient, with an efficiency value of 47.2%. the price transmission elasticity valuc was 1.4% indicating that the palm oil marketing system in pura sajau village was in the incfficient category. keywords: marketing efticiency, palm oil price transmission