UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Potensi Pengembangan Sektor Pertanian di Kota Tarakan

Potensi Pengembangan Sektor Pertanian di Kota Tarakan

Pengarang : RAHMAT ABDILLAH

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2016
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan sektor pertanian di kota tarakan. jenis metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan sumber data sekunder yaitu pdrb kota tarakan dan pdrb provinsi kalimantan utara pada tahun 2015-2019. dan alat analisis data yang digunakan adalah analisis location quotient (lq), shift share (ss), growth ratio model (grm) dan typologi klassen. dari hasil perhitungan lq,sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (0,57) masuk ke dalam sektor non basis ,yang mana sektor tersebut merupakan sektor yang cenderung melakukan impor dari wilayah di luar kota tarakan. hasil perhitungan shift share sektor pertanian,kehutanan dan perikanan nilai komponen cij sebsar -30095.372 menunjukkan bahwa sektor ini merupakan sektor yang memilik daya saing yang menurun dan tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan provinsi kaltara. tetapi memiliki nilai dij positif 498241.3 hal ini menunjukkan sektor ini kedalam yang tumbuh dengan cepat dibandingkn dengan sekotr yang lain yang ada di tarakan. sektor pertanian, kehutanan dan perikanan kota tarakan memiliki grm

Abstrak Indonesia

This study aimed to determine the potential for the development ofthe agricultural sector in tarakan city. this quantitative research used secondary data sources, namely the grdp of the city of tarakan and the grdp of the province of north kalimantan in 2015-2019. the data were analysed using location quotient (iq) analysis, shift share (ss), growth ratio model (grm) and klassen typology. the results of the lq calculation showed that the agricultural, forestry, and fishery sectors (0.57) were categorized as non-base sector, a sector that tends to import from areas outside tarakan city. the results of the shift share in the agriculture, forestry and fisheries sector showed that the value of the cij component was 30095,372, meaning that this was a sector that had declining competitiveness and grew lower than the province ofnorth kalimantan. but, it had a positive dij value of 498241.3 which meant that this sector was growing rapidly compared to other sectors in tarakan. the agriculture, forestry and fisheries sector in tarakan city had a grm