
Perjanjian Konsinyasi Antara Consignor dan Consignee Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia
Pengarang : Agus Salim
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2014Abstrak Indonesia
Di indonesia saat ini mengalami perkembangan dan stabilitas yang sangat pesat dalam bidang fashion mode, teknologi dan seni desain. memungkinkan budaya indonesia dapat berkembang secara baik, juga karena adanya partisipasi dari segala kemajemukan aspek budaya yang ada di indonesia. kemajemukan budaya tersebut tidak terlepas dengan adanya kreasi dan kreatifitas anak bangsa dalam hal fashion mode, teknologi dan seni desain. berdasarkan pemikiran tersebut maka hadirlah consignee sebagai tempat untuk mendistribusikan dan memasarkan dan untuk menjualkan karya consignor, yang pada awalnya mereka berpikir untuk memproduksi barang-barang tersebut, setelah memproduksi mereka berpikir untuk memasarkan dan untuk menjualkannya. penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang menekankan pada penelitian kepustakaan yang berarti lebih banyak menelaah dan mengkaji sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder yang diperoleh dari bahan hukum atau sumber hukum yang digunakan dalam penelitian hukum. penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan perundang-undangan yang merupakan pendekatan yang dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang dibahas. perjanjian konsinyasi merupakan perjanjian titip jual antara pihak consignor dan consignee, yang mana pihak consignor bertindak sebagai pemilik barang atau pemasok barang dan pihak consignee bertindak sebagai penerima barang untuk dijualkan kepada konsumen. didalam perjanjian konsinyasi antara consignor dan consignee memiliki hubungan hukum apabila pihak consignor dan consignee sudah bersepakat untuk melakukan sebuah perjanjian. dan dalam menjalankan perjanjian konsinyasi tersebut terdapat akibat hukum yang akan ditimbulkan baik pihak consignor maupun pihak consignee, apabila salah satu pihak tersebut tidak melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kesepakatan dalam perjanjian atau biasa dikenal dengan istilah wanprestasi.
Abstrak Indonesia
In indonesia is currently experiencing growth and stability very rapidly in the field of fashion, technology and art design. allow indonesian culture can develop properly, as well as the participation of all aspects of cultural pluralism in indonesia. cultural diversity is closely linked with the creation and creativity of the nation in terms of fashion, the technology and art design. based on these ideas, the idea of a consignee as a place to distribute and market and to sell the work of consignors, which at first they thought to produce these goods, after they were thought to market their produce and to sell them. this thesis using research methods that emphasized normative juridical literature research means more studying and reviewing primary sources of law and secondary sources of law derived from the law or legal source material used in the study of law. this thesis uses legislative approach is the approach taken by examining all laws and regulations that has to do with the legal issues that are being discussed. consignment agreement is an agreement between the parties entrusted the sale consignors and consignee, the consignor which acts as the owner of the goods or suppliers of goods and the consignee act as consignee for salling to consumers. in the consignment agreement between the consignor and the consignee has the legal relationship consignor and consignee if the parties have agreed to perform a treaty. and in running the consignment agreement there will be legal consequences arising both parties consignor or consignee parties, if one party does not exercise its rights and obligations under the agreement in the agreement or commonly known as the default.