UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Derajat Kemandirian Fiskal Kota Tarakan

Analisis Derajat Kemandirian Fiskal Kota Tarakan

Pengarang : Ika Sinatra

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2014
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keuangan daerah kota tarakan yang diukur dengan derajat desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal, dan upaya atau posisi fiskal. dan menilai kemandirian keuangan daerah yang diukur dengan rasio kemandirian. data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan daerah pemerintah kota tarakan. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif analisis perhitungan yang dipakai adalah analisis derajat desentralisasi fiskal yaitu menghitung kemandirian keuangan daerah yang dilihat dari pendapatan asli daerah, bagi hasil pajak dan bukan pajak untuk daerah, dan sumbangan daerah. dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian pemerintah kota tarakan masih tergantung kepada pemerintah pusat. terlihat dari hasil perhitungan derajad desentralisasi fiskal, rasio pad dan bhpbp memiliki proporsi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan rasio sumbangan atau bantuan dari pemerintah pusat. dimana pad dan bhpbp secara rata-rata selama tiga tahun anggaran (2009-2012) sebesar 9,14% dan 5,68% sedangkan rasio sumbangan/subsidi dari pemerintah pusat sebesar 84,64%. hal ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah masih rendah, sehingga ketergantungan kepada pemerintah pusat semakin besar atau masih memerlukan subsidi dari pemerintah pusat berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada pemerintah secara intensifikasi yaitu; a.pendataan kembali wajib pajak dan obyek pajak yang sudah ada dalam rangka penggalian potensi daerah. b. melakukan perhitungan efisiensi dan efektifitas pemungutan pajak, sehingga biaya pemungutan dapat diperhitungkan sebelumnya. c. meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengawasan keuangan sehingga kebocoran dapat dikurangi. secara ekstensifikasi perlu mengidentifikasi potensi daerah sehingga ada peluang-peluang baru untuk sumber penerimaan daerah dapat dicari.

Abstrak Indonesia

The purpose of this study was to determine the extent of the financial ability of tarakan city area as measured by degree of fiscal decentralization, fiscal need, fiscal capacity and fiscal effort. assessing and financial independence as measured by the ratio of area independence. the data used in this study is a data financial report local government tarakan city. this study used a descriptive quantitative analysis calculation method used is the analysis of fiscal decentralization degree of financial independence is to calculate the area as seen from the local revenue, tax revenue and non-tax for local and regional contribution. the results showed that the independence of the city government of tarakan still dependent on the central government. seen from the calculation of the degree of fiscal decentralization, revenue ratio and bhpbp have a smaller proportion when compared to the ratio of donations or assistance from the central government. where bhpbp pad and the average over the three fiscal years (2009-2012) amounted to 9.14% and 5.68%, while the ratio of donations / subsidies from the central government amounted to 84.64%. this suggests that local government performance is still low, so that the dependence on the central government greater or still require subsidies from the central government based on these results, it can be suggested to the government in the intensification; a.collection back taxpayers and tax object that already exists in the framework of potential exploration area. b. doing the calculation efficiency and effectiveness of tax collection, so that costs can be taken into account before voting. c. improving the ability of financial planning and supervision so that leakage can be reduced. by extending the need to identify potential areas so that there are new opportunities for revenues to be searched.