
Pemantauan Derajat Keasaman Perairan Menggunakan Sensor Elektronik
Pengarang : Dedi Setiawan
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2015Abstrak Indonesia
Derajat keasaman (ph) air merupakan parameter yang sangat penting pada budidaya dan industri perikanan. kadar ph air harus selalu dipantau untuk menjaga agar benih tidak mudah mati dan mempunyai kualitas yang unggul. usaha budidaya perairan akan berhasil dengan baik jika kadar ph air berkisar 6.5~9.0 dan kisaran optimal adalah 7.5-8.7. jika derajat ph air rendah kandungan oksigen terlarut akan berkurang, sebagai akibatnya konsumsi oksigen menurun, aktivitas pernafasan naik dan selera makan biota budidaya akan berkurang. sebaliknya jika kadar ph air tinggi akan menyebabkan peningkatan kadar amonia yang secara tidak langsung akan membahayakan biota budidaya. jika operator tidak dapat memantau kualitas perairan secara kontinyu akan berakibat pada menurunnya produktifitas pembudidaya. masalah ini dapat diatasi dengan pemasangan sistem yang mampu melakukan pemantauan lingkungan budidaya. pada sistem ini sensor akan mengambil nilai parameter, selanjutnya melalui mikrokontroler data-data diolah dan ditampilkan melalui layar penampil menggunakan perangkat lunak. dari data hasil pemantauan ini operator dapat menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk pengendalian proses di lokasi budidaya.
Abstrak Indonesia
Acidity level of water (ph) is the important parameter on cultivating and fishery. acidity level must be controlled for keeping germ not easy die and have a good quality. waterworks cultivation will success if the acidity level of water about 6.5 – 9.0 and the optimal level 7.5 – 8.7. if the acidity of water low, soluble oxygen will decrease, as the effect of oxygen consumption decrease, respiration activity will increase and eat desire of biota decrease. otherwise, if the acidity level of water high, it will cause ammonia level increase indirectly harm the biota. if the operator cannot control the quality of water regularly, it will cause on decreasing of cultivator productivity. this problem can be handling by installing system that able to control the cultivation. on this system, the censor will take data parameter, after that through micro-controller all data will be analyzed and showed on the screen using software. from this data control, the operator are able to decide what will they do to control the process in the location.