UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Deiksis Dalam Novel Ayahku Bukan Pembohong Karya Tere Liye (Kajian Pragmatik)

Deiksis Dalam Novel Ayahku Bukan Pembohong Karya Tere Liye (Kajian Pragmatik)

Pengarang : Agus Subekan

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2017
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deiksis dalam novel ayahku bukan pembohong karya tere liye. skripsi ini merupakan penelitian sastra yang menggunakan kajian pragmatik. metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. laporan penyajian data disajikan dengan menggunakan huruf, bukan dalam bentuk angka. metode penelitian disajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata, kalimat, ataupun paragraf. data penelitian ini adalah semua bentuk kata, klausa, kalimat, paragraf, maupun dialog dalam novel ayahku bukan pembohong karya tere liye. sumber data penelitian adalah novel ayahku bukan pembohong karya tere liye, dengan jumlah halaman 299 lembar, tahun terbit 2013 diterbitkan oleh pt gramedia pustaka utama, jakarta. hasil penelitian pada novel ayahku bukan pembohong karya tere liye terdapat 54 data jenis deiksis yang berhasil diidentifikasi. data keseluruhan tersebut kemudian diklasifikasi menjadi 5 jenis. jenis deiksis tersebut antara lain deiksis persona (18 data), deiksis tempat (5 data), deiksis waktu (9 data), deiksis wacana (13 data), dan deiksis sosial (9 data). deiksis persona ditentukan oleh tiga peran peserta. deiksis tempat pada novel tersebut adalah kata ganti di sana dan di sini. deiksis waktu menggunakan kata ganti malam ini, tahun lalu, dua hari lalu, kemarin malam, malam ketiga, malam itu, semalam, pagi ini, dan pagi itu. deiksis wacana ditunjukkan oleh anafora dan katafora. deiksis sosial ditunjukkan oleh sistem sopan santun berbahasa. data tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. berdasarkan bentuk deiksis ditemukan 61 data. data bentuk deiksis kemudian diklasifikasikan menjadi 3 yaitu, deiksis morfem (1 data), deiksis kata (42 data), dan deiksis frase (18). berdasarkan pengklasifikasian data, menemukan jenis deiksis yang dominan digunakan adalah deiksis persona dan deiksis wacana. berdasarkan bentuknya, deiksis yang dominan digunakan adalah deiksis kata. kesimpulan yang berdasarkan hasil tersebut, deiksis persona dan deiksis wacana merupakan deiksis yang paling dominan digunakan dalam sebuah karya sastra khususnya novel karena memudahkan pengarang dan pembaca dalam memahami alur cerita.

Abstrak Indonesia

Tidak Tersedia Deskripsi