UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Identifikasi Logam Merkuri Menggunakan Perangkat Sistem Penciuman Elektronik Dengan Metode Principal Component Analysis

Identifikasi Logam Merkuri Menggunakan Perangkat Sistem Penciuman Elektronik Dengan Metode Principal Component Analysis

Pengarang : Baswara Ahmad Sadewa

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2015
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Pemanfaatan secara luas merkuri dan senyawa turunannya menyebabkan unsur ini mudah masuk dan mencermari lingkungan. asosiasi makanan dan obat-obatan amerika (fda) mengkategorikan merkuri sebagai logam pencemar ketiga terbanyak setelah timbal dan arsen. saat ini pencemaran air oleh logam berat banyak terjadi terutama di aliran sungai yang berdekatan dengan industri-industri besar yang membuang limbah cair berupa logam berat. limbah logam berat yang sering menjadi pencemar adalah merkuri (hydrargyrum). untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan inovasi terhadap metode dan peralatan yang digunakan untuk mendeteksi kadar logam berat merkuri guna mengetahui tingkat pencemarannya, yaitu dengan membuat suatu alat yang terdiri dari deret sensor gas (sensor gas array ) yang dilengkapi dengan modul data akuisisi dan dihubungkan dengan pengolah data yang disebut sebagai hidung elektronik. hidung elektronik merupakan sistem portabel yang memiliki kelebihan seperti ukuran yang kecil, dan biaya operasional yang relatif murah. dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistem hidung elektronik yang terdiri dari deret sensor gas (sensor gas array) dipadukan principal component analysis sebagai pembentuk pola data, logam cemaran merkuri dapat di indikasi dengan tingkat akurasi sensor sebesar 97.7%.

Abstrak Indonesia

Widespread use of mercury and its compounds, this element is entered and contaminate environment. association of food and drug administration (fda) to categorize mercury as a pollutant metals third most after lead and arsenic. currently water pollution by heavy metals much going on, especially in streams adjacent to large industries that dispose of liquid waste in the form of heavy metals. heavy metal waste is often a contaminant is mercury (hydrargyrum). to overcome this innovation needs to be done to the methods and equipment used to detect heavy metals mercury levels in order to determine the level of pollution, is to create a tool that consists of a series of gas sensors (gas sensor array) which is equipped with a data acquisition module and connected to the processor data known as electronic nose. electronic nose is a portable system which has advantages such as small size and relatively low operating costs. the results showed that the electronic nose system consisting of a series of gas sensors (gas sensor array )combined principal component analysis as a data pattern forming, metal mercury contamination can be an indication of the level sensor accuracy of 97.7%.