Anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa. seorang anak merupakan calon pondasi pemimpin di masa depan. anak merupakan modal pembangunan yang akan memelihara, mempertahankan dan mengembangkan hasil pembangunan yang ada. faktanya, anak masih rentan dengan kejahatan oleh karena itu upaya perlindungan terhadap anak menjadi topik yang tidak pernah terabaikan baik di indonesia maupun didunia. berdasarkan hal tersebut tujuan yang melandasi penelitian ini, yaitu (1) untuk mengemukakan bentuk kejahatan eksploitasi anak yang di temukan di kota tarakan, kalimantan utara, (2) untuk mengemukakan perlindungan terhadap anak yang dieksploitasi yang di temukan di kota tarakan, kalimantan utara. penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian wawancara yang menekankan pada penelitian dengan cara bertatap muka dan bertanya langsung kepada responden, wawancara berfungsi sebagai metode primer, data yang diperoleh dari wawancara merupakan data yang utama guna menjawab permasalahan penelitian. berdasarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti, eksploitasi anak yang ditinjau dari segi ekonomi di kota tarakan, kalimantan utara memaparkan bahwa terjadi eksploitasi anak di tarakan khususnya di bidang ekonomi. bentuk eksploitasi tersebut adalah adanya penjual koran anak di sekitaran jalan yos sudarso kota tarakan. perlindungan hukum terhadap hak seseorang untuk memperoleh pekerjaan dan bekerja dilakukan pada tahun 2003, yaitu dengan dikeluarkannya uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. pengupahan, dan kesejahteraan pekerja anak yang dicantumkan di dalam ketentuan pasal 68 sampai dengan pasal 77 uu ketenagakerjaan menentukan bahwa pengusaha dilarang memperkerjakan anak kecuali dengan ketentuan-ketentuan tertentu.

Tidak Tersedia Deskripsi