
Uji Kuat Tekan Beton Mutu K – 175 Menggunakan Material Lokal Kota Tarakan Dengan Variasi Penambahan Abu Terbang (Fly Ash) (5%, 10%, 15%, Dan 20%)
Pengarang : Dedy Irwansyah
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2014Abstrak Indonesia
Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik- teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton serta mengatasi kendala- kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan beton adalah meningkatkan pemadatannya, yaitu meminimumkan pori atau rongga yang terbentuk di dalam beton. penggunaan bahan tambah (admixture) dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kuat tekan beton k-175 dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan abu terbang terhadap mutu kuat tekan beton. komposisi penambahan air yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9,2% dari berat setiap variasi penambahan abu terbang, untuk semua variasi dan penambahan abu terbang sebanyak 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat semen. benda uji yang digunakan adalah berbentuk silinder, mutu beton yang direncanakan k-175 yang diuji pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian. penelitian ini menguji beton dengan benda uji selinder untuk uji tekan (diameter 150 mm dan tinggi 300 mm) sebanyak 60 sampel dan terdiri dari 5 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 12 sampel. dari penelitian diperoleh bahwa kuat tekan beton yang tertinggi terdapat pada campuran beton penggantian fly ash 5% yaitu sebesar 184 kg/cm² dan kuat desak beton yang terendah terdapat pada campuran beton penggantian fly ash 20% yaitu sebesar 177 kg/cm². bahwa dengan penggantian 5% fly ash mempunyai kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan beton variasi campuran fly ash lainnya. adukan dengan tingkat kelecakan tinggi mempunyai resiko yang besar terhadap terjadinya bleeding, hal ini terjadi pada semua sampel beton.
Abstrak Indonesia
Various studies and experiments in the field of concrete is done in an effort to improve the quality of concrete , material technology and implementation techniques derived from the results of research and experiments intended to answer the ever-increasing demands on the use of concrete as well as overcoming the constraints that often occurs in the execution of work in the field . one way to improve the strength of concrete is improving compacting , which minimizes pores or cavities formed in the concrete . the use of added material ( admixture ) can help solve these problems. the purpose of this study is to obtain the compressive strength of concrete k - 175 and to determine the extent of the effect of the addition of fly ash on the quality of the concrete compressive strength . the composition of the addition of water used in this study was 9.12 % of the weight of each variation of fly ash addition , for all the variations and the addition of fly ash as much as 0 % , 5 % , 10 % , 15 % and 20 % of the cement weight . specimens used were cylindrical , concrete quality planned k - 175 were tested at the age of 7 days , 14 days , 21 days , and 28 days with prior treatment performed prior to testing . this study examined the concrete specimen for compression test cylinder (diameter 150 mm and height 300 mm) , and consists of 60 samples from 5 variations and each variation of as much as 12 samples . the research result shows that the highest compressive strength of concrete that contained in the mixed concrete replacement in the amount of 5% flyash 184 kg / cm ² and a strong urge lowest concrete contained in the replacement of fly ash concrete mixture of 20 % is equal to 177 kg / cm ² . that the replacement of 5 % fly ash has a higher compressive strength than the concrete mix variation fly ash kelecakan lainnya.adukan with a high level of risk has significantly to the occurrence of bleeding , it happens to all of the concrete samples.